Rusia Umumkan Vaksin COVID-19 Pertama di Dunia, Putri Vladimir Putin Mendapat Suntikan Pertama

Binsar

Wednesday, 12-08-2020 | 06:32 am

MDN
Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Selasa meluncurkan vaksin virus korona pertama di negara itu yang dijuluki 'Sputnik V' [ist]

Nyalakan Harapan Untuk Indonesia simak video berikut..

 

Moscow, Inako

Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Selasa meluncurkan vaksin virus korona pertama di negara itu yang dijuluki 'Sputnik V', yang disebut-sebut sebagai yang pertama di dunia juga.

Putri Putin menerima suntikan pertama vaksin dimaksud. Negara ini telah mendaftarkan vaksin virus korona pertama di dunia pada Selasa pagi, 11 Agustus, di tengah meluasnya kekhawatiran terkait keamanan vaksin itu. Sebelumnya, Moskow dikabarkan akan mendaftarkan kandidat vaksin COVID-19 pada Rabu, 12 Agustus.

 

Pekan lalu, Kementerian Kesehatan mengumumkan rencananya untuk memulai produksi massal pada September dan meluncurkan program vaksinasi massal pada Oktober.

Vaksin yang dikembangkan oleh lembaga penelitian Gamaleya yang dikelola negara memasuki studi klinis pada 18 Juni dan dipindahkan ke uji coba fase 3 minggu lalu.

"Pagi ini, untuk pertama kalinya di dunia, vaksin untuk melawan virus corona baru didaftarkan," kata Putin dalam siaran yang disiarkan televisi, sebagaimana dilaporkan The Moscow Times, dilansir Inakoran.com dari timesnownews, Rabu (12/8)

baca juga: 

Wow, Rusia Dikabarkan Siap Luncurkan Vaksin Virus Corona Pekan Depan

“Saya tahu itu efektif dan membentuk kekebalan yang berkelanjutan,” katanya.

 

Putin berterima kasih kepada semua orang yang bekerja pada vaksin pertama untuk melawan SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19, bahkan saat dia menyebutnya sebagai 'langkah yang sangat penting bagi dunia'. Presiden juga membenarkan bahwa salah satu putrinya telah menerima suntikan.

 

Sebelumnya pada hari Selasa, Nikolay Briko, kepala ahli epidemiologi Kementerian Kesehatan Rusia, mengatakan kepada Sputnik bahwa tidak perlu menunda pendaftaran vaksin COVID-19 Pusat Penelitian Mikrobiologi Gamaleya karena teknologi yang digunakan untuk membuat tusukan telah dipraktikkan lebih awal saat membuat vaksin untuk vaksin lain. penyakit seperti Ebola dan sindrom pernapasan Timur Tengah.

Sementara itu, sebuah laporan dari Bloomberg menyatakan bahwa Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah menerima tawaran Rusia untuk vaksin COVID-19, dengan sukarela menjadi orang pertama yang mendapatkan suntikan. Dengan hampir 900.000 infeksi virus korona, Rusia dilaporkan memiliki beban kasus COVID-19 tertinggi keempat di dunia.

KOMENTAR