Saham Solusi Sinergi Digital  Melonjok Pasca  Pelantikan Prabowo-Gibran

Sifi Masdi

Monday, 21-10-2024 | 20:37 pm

MDN
Ilustrasi PT Solusi Sinergi Digital Tbk [ist]


 

Jakarta, Inakoran

Saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI), atau dikenal sebagai Surge, mencatat lonjakan signifikan sebesar 16,85% pada perdagangan Senin, 21 Oktober 2024. Kenaikan ini disinyalir sebagai dampak positif dari pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia.

 

Surge, yang memiliki kerja sama bisnis dengan entitas milik Hashim Djojohadikusumo, saudara dari Presiden Prabowo, mendapat dorongan kuat dari sentimen ini.

 

Menurut data RTI, saham WIFI meroket 16,85% atau naik 60 poin, mencapai level Rp416 per lembar saham pada penutupan sesi pertama. Saham ini diperdagangkan dalam rentang Rp358 hingga Rp434 sepanjang sesi perdagangan.

 

Lonjakan tersebut mengangkat kapitalisasi pasar WIFI hingga Rp981,49 miliar, dengan volume perdagangan mencapai 259 juta lembar saham dan nilai transaksi sebesar Rp105,24 miliar.

 

Kinerja saham WIFI terus menunjukkan tren kenaikan yang kuat. Dalam sepekan terakhir, saham Surge telah melonjak 35,06%, sedangkan sepanjang tahun berjalan 2024, kenaikan saham ini mencapai 170,13%.

 

Investor yang menanamkan modal di WIFI tampaknya menikmati kenaikan tersebut, yang didukung oleh berbagai faktor positif, baik secara fundamental maupun sentimen pasar.

 

Menurut Prasetya Gunadi, Head of Research Samuel Sekuritas Indonesia, salah satu katalis utama yang mendorong kenaikan saham WIFI adalah hubungan bisnis antara Surge dan Hashim Djojohadikusumo, yang memiliki koneksi langsung dengan Prabowo Subianto. Hubungan ini dinilai menjadi faktor penting dalam meningkatkan kepercayaan investor terhadap potensi pertumbuhan WIFI.

 

“Ada koneksi kerabat seperti GOLF dan WIFI yang mendapatkan sentimen positif dengan terpilihnya Prabowo sebagai presiden,” ujar Prasetya dalam siaran YouTube Samuel Sekuritas pekan lalu.

 

Pelantikan Prabowo sebagai Presiden RI ke-8 pada Minggu, 20 Oktober 2024, secara langsung mempengaruhi optimisme pasar terhadap entitas bisnis yang memiliki hubungan dekat dengan lingkaran pemerintahan baru, termasuk WIFI.

 

Selain dukungan dari sentimen politik, kemitraan strategis antara WIFI dan Arsari Group, perusahaan milik Hashim Djojohadikusumo, turut memperkuat posisi Surge di pasar. Riset dari RHB Sekuritas yang disusun oleh Arandi Pradana dan Muhammad Wafi menyebutkan bahwa kemitraan ini memberikan dorongan signifikan terhadap pendapatan Surge, khususnya di segmen telekomunikasi.

 

Pada semester pertama 2024, Surge mencatat pendapatan bersih sebesar Rp309,01 miliar, tumbuh 40,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pendapatan dari segmen telekomunikasi bahkan melonjak 170,49%, mencapai Rp116,1 miliar, yang berkontribusi 38% terhadap total pendapatan perusahaan.

 

Laba bersih Surge juga mencatat pertumbuhan yang luar biasa, mencapai Rp89,83 miliar pada paruh pertama 2024, atau meningkat 878,5% dibandingkan tahun sebelumnya. RHB Sekuritas memprediksi pertumbuhan laba ini akan berlanjut sepanjang 2024, dengan target pertumbuhan pendapatan antara 37% hingga 48% secara tahunan (YoY).

 

Pertumbuhan Surge didorong oleh ekspansi besar di segmen telekomunikasi, khususnya setelah perusahaan berkolaborasi dengan PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) untuk membangun jaringan infrastruktur telekomunikasi bersamaan dengan pengembangan jaringan gas rumah tangga. Langkah ini memperkuat posisi WIFI dalam penyediaan layanan internet yang berkualitas di berbagai wilayah di Indonesia.

 

Pada Agustus 2024, Surge juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Arsari Group, yang menyepakati investasi di anak perusahaan WIFI, Jaringan Infra Andalan. Kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan infrastruktur dan meningkatkan konektivitas internet di Pulau Jawa, dengan target menghubungkan 25 juta rumah tangga ke jaringan internet.

 

Berdasarkan analisis RHB Sekuritas, nilai wajar saham WIFI berada pada level Rp400 per saham, mengindikasikan potensi yang masih menarik bagi para investor. Samuel Sekuritas bahkan memberikan rekomendasi beli untuk saham WIFI dengan target harga Rp424 per saham, mencerminkan keyakinan bahwa saham ini masih memiliki ruang untuk tumbuh lebih lanjut.


 

 

KOMENTAR