Saham yang Layak Dicermati Hari Ini, 16 Juni 2021

Jakarta, Inako

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan hari ini, Selasa (15/6) tergelincir di zona merah. Pada pukul 09.07 WIB, IHSG melemah 28,82 poin atau 0,47% ke 6.060,22.

Dari seluruh saham yang diperdagangkan, 183 mengijau, 225 memerah, dan 165 menguning alias stagnan.

BACA JUGA: Info Harga Emas, 16 Juni 2021

Pagi ini kapitalisasi pasar ada di sekitar Rp7.244,43 triliun. Adapun jumlah transaksi 30 menit pertama perdagangan sekitar Rp 2,32 triliun dengan aksi jual bersih asing atau net foreign sell Rp137,51 miliar di seluruh pasar.

Investor asing terpantau melepas saham big caps seperti saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA). Emiten bank pelat merah BBRI paling banyak dilego dengan net foreign sell Rp238,8 miliar, kemudian BBCA Rp8,3 milir.

BACA JUGA: Info Rupiah Hari Ini, 16 Juni 2021

Terkait dengan pergerakan IHSG hari ini (16/6), tim riset NH Korindo Sekuritas memprediksi, IHSG akan bergerak menguat terbatas dengan support di 6.051 dan resistance 6.134.

Pelaku pasar cenderung menunggu hasil keputusan The Fed dan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang akan diumumkan hari ini. Kemarin, IHSG ditutup naik 0,14% ke level 6.089,04 yang menunjukkan fase konsolidasi dengan rentang pergerakan terbatas.

BACA JUGA:  Real Madrid Incar Sassulo Manuel & Nicolo Barella

Hal senada diungkapkan oleh Analis Samuel Sekuritas William Mamudi. Ia melihat pada hari ini masih akan lanjut konsolidasi dengan resistence di level 6.100. Tekanan bullish potensial berlanjut jika bisa menembus level resistence tersebut.

Untuk hari ini, William menyukai saham PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) dengan rating trading buy, serta PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan rating trading sell.

Sementara NH Korindo Sekuritas menyarankan beli lima saham, yaitu PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Global Mediacom Tbk (BMTR), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).