SBY Larang Kader Demokrat Serang Jokowi dengan Isu Pelemahan Rupiah
“SBY memerintah seluruh kader Demokrat agar tidak boleh menyerang pemerintah dengan isu pelemahan rupiah.”
Jakarta, Inako
Selama dua pekan terakhir ini nilar tukar rupiah terus merosot terhadap dollar Amerika Serikat. Partai oposisi berusaha menggunakan isu pelemahan rupiah untuk menyerang pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Tetapi ini berbeda dengan sikap yang diambil Partai Demokorat meski berseberangan dengan koalisi Jokowi. Ketum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta segenap kadernya tak menjadikan isu pelemahan rupiah sebagai bahan menyerang pemerintah.
Pernyataan SBY ini diungkapkan oleh Wasekjen PD Andi Arief melalui Twitter, Kamis (6/9/2018). Andi menyebut arahan SBY itu disampaikan saat dirinya bertemu Presiden ke-6 RI itu Selasa (4/9) malam.
"Saya bertemu SBY. Soal melemahnya rupiah, jangan dimanfaatkan kader Demokrat untuk menyerang pemerintah," kata Andi.
Andi menyebut SBY meminta kader partai berlambang bintang Mercy itu untuk terus mendukung pemerintah terkait isu rupiah. Di sisi lain, SBY disebut Andi juga mempersilakan para kader untuk bersikap kritis.
Kritis yang dimaksud Andi ialah memberi saran membangun dan solusi bagi pemerintah dalam menyelesaikan persoalan pelemahan nilai tukar RI.
"Dukung dan tetap kritis pada pemerintah untuk ambil langkah-langkah terbaik. Diharapkan pemerintah juga mau mendengar masukan positif dari rakyat," ucap Andi.
Dikutip dari data perdagangan Reuters, Rabu (5/9), dolar AS terpantau bergerak pada level Rp 14.840 siang ini sekitar pukul 13.55 WIB. Penurunan cukup terasa karena sebelumnya dolar AS berada di 14.999, 1 poin lagi menembus level Rp 15.000.
Bank Indonesia sejauh ini telah mengintervensi dolar di pasar valas dan SBN hingga Rp 11,9 triliun. Dolar AS diprediksi akan terus menguat seiring dengan ketidakpastian global yang terjadi. Sementara di dalam negeri, perbaikan neraca pembayaran dan perdagangan diharapkan mampu menahan gempuran tekanan dolar AS.
TAG#Pilpres 2019, #Demokrat, #Kritik, #Jokowi, #SBY
188648464
KOMENTAR