Selandia Baru mengatakan belum diberi tahu oleh otoritas China tentang COVID-19 dalam dagingnya

Hila Bame

Monday, 16-11-2020 | 13:02 pm

MDN
Pakan ternak di sebuah ladang di Golden Bay, South Island, Selandia Baru, pada 29 Maret 2016. (Foto: REUTERS / Henning Gloystein)

Selandia Baru, INAKORAN

 

Selandia Baru mengatakan pada hari Senin (15 November) bahwa mereka belum diberi tahu tentang masalah apa pun dengan ekspor daging beku setelah pihak berwenang China mengatakan virus corona ditemukan dalam produk dagingnya.

 

Kota Jinan di Cina mengatakan pada akhir pekan bahwa mereka telah menemukan COVID-19 pada daging sapi dan babat, dan pada kemasannya, dari Brasil, Bolivia, dan Selandia Baru, sementara dua ibu kota provinsi lainnya mendeteksi virus itu pada kemasan pada daging babi dari Argentina.

 

Selandia Baru belum diberitahu secara resmi oleh otoritas China, "Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan mengatakan dalam sebuah pernyataan.

"Para pejabat Selandia Baru sekarang sedang bekerja untuk memastikan asal dan kebenaran laporan ini."

Pihak berwenang di Jinan, ibu kota provinsi Shandong, China timur, mengatakan barang-barang yang terlibat diimpor oleh satu unit Guotai International Group, dan Shanghai Zhongli Development Trade. Mereka masuk melalui pelabuhan di Shanghai, kata mereka.

Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan dalam sebuah wawancara di televisi negara bagian TVNZ pada hari Senin bahwa dia telah diberitahu bahwa bukan daging sapi Selandia Baru yang mengandung COVID-19. 

Sumber: Reuters

 

 

 

TAG#SELANDIA BARU, #COVID19, #CHINA

188642050

KOMENTAR