Senator Prancis Minta Kewarganegaraan dan Penghargaan Ballon d’Or Karim Benzema Dicabut
Valerie Boyer, senator Les Republicains, Bouches-du-Rhone, menuntut pemerintah Prancis mencabut kewarganegaraan Karim Benzema dan mencabut penghargaan Ballon d’Or. Pasalnya, striker Prancis itu diduga memiliki keterkaitan dengan organisasi teroris.
Melansir Marca, sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin menuduh Karim Benzema memiliki hubungan dengan kelompok teroris yang dikenal sebagai Ikhwanul Muslimin.
Dalam siaran persnya, Boyer menyerukan pembalasan keras terhadap Benzema jika tuduhan Menteri Dalam Negeri itu terbukti. Dia meminta sang striker dicabut kewarganegaraan Prancisnya dan Ballon d'Or yang diraihnya setahun lalu.
“Jika pernyataan Menteri Dalam Negeri itu benar, kita harus mempertimbangkan sanksi terhadap Karim Benzema,” kata Boyer, mengutp Marca.
"Sanksi awalnya yang bersifat simbolis adalah pencopotan gelar Ballon d'Or darinya. Kita tidak bisa menerima bahwa seorang berkewarganegaraan ganda Perancis, yang dikenal secara internasional, dapat mencemarkan dan bahkan mengkhianati negaranya dengan cara seperti ini", tandas Boyer.
Perdebatan dan kontroversi seputar Benzema muncul menyusul pembunuhan seorang guru bahasa Prancis di luar sebuah sekolah menengah di pinggiran kota Paris yang mengejutkan Prancis. Ini dianggap sebagai serangan teroris tetapi tidak ada reaksi dari penyerangnya.
KOMENTAR