Sentil Capres Tukang Joget, Anies: Kita Pilih Pemimpin, Bukan Penari

Timoteus Duang

Tuesday, 30-01-2024 | 13:19 pm

MDN
Anies Baswedan

 

JAKARTA, INAKORAN.COM

Capres 01 Anies Baswedan menegaskan, masyarakat tidak butuh penari untuk memimpin bangsa ini ke depan.

 

Yang masyarakat butuhkan adalah seorang pemimpin yang akan memimpin dengan gagasan.

Hal ini disampaikan Anies untuk menyentil capres yang kerap menampilkan aksi joget-joget kala berkampanye.

"Tampaknya kegiatan kampanye yang hanya joget-joget berkurang volumenya,” ungkap Anies dalam Perayaan Imlek Bersama Komunitas Masyarakat Indonesia Tionghoa (KOMIT) di Taman Sari, Jakarta Barat, Selasa (30/1/2024).

Baca juga: Pengingat Bagi Para Pemburu Kekuasaan

“Karena ketika joget-joget yang datang juga tanya emang kita mau milih penari, pemimpin lah. Kita mau pilih orang buat ambil keputusan bukan?"

Anies juga mengkritik pemakaian baliho yang dianggap masyarakat keren dan atraktif.

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, yang kita pilih sekarang adalah sosok untuk memimpin, bukan sosok untuk dipajang.
"Kalau sekadar untuk dipajang fotonya pilih aja baliho yang paling keren. Betul tidak?”

Baca juga: Gelar DGP Eropa Bersama Mahfud, Diaspora di Jerman Makin Solid Menangkan Ganjar-Mahfud

“Tapi kita mau pilih orang yang mau ambil keputusan atas nama rakyat, atas nama negara pertanyaannya kita mau mengambil keputusan pakai apa memilihnya," ujar Anies.

Pasangan Prabowo-Gibran kerap menggunakan aksi joget dan baliho atraktif sebagai salah satu strategi jitu berkampanye.

Pasangan inilah yang mungkin disentil Anies dengan menyebut, rakyat butuh pemimpin, bukan penari.

Baca juga: Konglomerat Sofjan Wanandi Dukung Ganjar-Mahfud, Singgung Pengusaha Butuh Kepastian Hukum

Saling sindir antara Prabowo dan Anies sering terjadi akhir-akhir ini, terutama setelah beberapa kali debat capres.

Dalam debat, Anies kerap kali dianggap menyerang Prabowo Subianto.

Prabowo pun balik menyerang ide-ide Anies dalam beberapa kesempatan pidato politik setelah debat, di hadapan ribuan relawannya.

 

KOMENTAR