SesmenkopUKM Meninjau Rumah Produksi Bersama Olahan Nanas di Kab Subang
Subang, Inako
Menindaklanjuti arahan Menteri Koperasi dan UKM untuk mendirikan rumah produksi bersama (factory sharing) olahan hasil perkebunan yang paling dominan di kabupaten Subang yaitu "Nanas", Sesmenkop UKM Arif R Hakim bersama Deputi UKM Hanung H Rachman, melakukan kunjungan lapangan ke Koperasi Produsen Singgalang Sari Maju di Kp Mekarsari Rt 08 Rw O3 Desa Sarireja Kecamatan Jalancagak Subang, Jawa Barat, Minggu (9/5/2021).
BACA JUGA: Xavi Bakal Boyong 5 Pemain Ini Ke Barcelona Jika Jadi Gantikan Koeman
Turut hadir dalam acara tersebut Sekda Subang, Asep Nuroni, Kadis Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Kab. Subang, Dadang Kurnianudin, Sekdis DKUPP, Suwitro, Kabid Koperasi, Ahmad Sudrajat, Kabid UMKM, Dedeh Efendi, Kasi Kelembagaan dan Diklat, Kasi Pengembangan dan kemitraan Usaha Kop dan Kasi Pembiayaan UMKM,; Sekmat Jalancagak, Ketua Koperasi produsen Singgalang Sari Maju, F. Rizal Ali.
"Sesuai arahan Menkop bapak Teten Masduki yang berkunjung ke Subang tiga bulan lalu dan membahas kerjasama industri olahan produk unggulan di Kabupaten Subang. Pada waktu itu disepakati Nanas yang sebagai prioritas produk olahan yang akan dikerjakan," jelas Arif R Hakim.
BACA JUGA: KemenkopUKM akan Dirikan Rumah Produksi Bawang Merah di Brebes
Kab Subang selama ini dikenal sebagai sentra nanas dan mensuplai 90 persen produksi Nanas di Jawa Barat. Produknya banyak tapi harganya tidak stabil terlebih saat panen raya, karena itu perlu dibantu industri olahan agar UMKM malah bisa naik kelas dengan adanya produk olahan nanas.
'"Harapannya para pelaku di bidang pertanian bisa dihimpun dalam satu wadah koperasi dan koperasinya memiliki usaha industri olahan. Nanti juga dikaji skala ekonominya, berapa kolompok usaha minimalnya, demikian juga berapa luas lahan dikaji berapa kelomok tujuannya agar terjaga kontinuitas produksinya," harap SesmenkopUKM.
"Saya juga berharap apa yang saat ini dikerjakan untuk membangun industri olahan segera terwujud. Kalau biayanya tidak terlalu besar dan kompleksitasnya tidak terlalu banyak, saya optimis factory sharing bisa didirikan pada tahun 2021 ini," ujar Sesmenkop Arif Hakim.
Bahas Masalah Teknis
BACA JUGA: Menteri Teten Akui Realisasi Belanja K/L Terhadap produk UMKM Dalam Laman LKPP Masih Kecil
Sementara Deputi Bidang UKM Kemenkop Hanung Harimba Rachman mengatakan terkait persoalan teknis pihaknya akan melakukan beberapa langkah.
"Tim kami nanti secara teknis akan melakukan semacam persiapan semacam cek lokasi, melihat ke ekonomiannya dan lain sebagianya. Termasuk juga mengenai pengelolaannya nanti kedepan,"jelasnya.
BACA JUGA: Kapendam Jaya Bantah Video Viral Tank TNI AD Menyekat arus Mudik
Hanung mengatakan bahwanya dirinya telah memiliki beberapa model bisnis yang telah dicoba. Salah satunya dengan menggandeng BUMN. Beberapa kajian dilakukan juga upaya menghindari perlatan yang telah diberikan namun tidak digunakan.
"Kami akan melakukan kajian persiapan dan sebagainya. Kita harapkan sebagaiman dikatakan pak Sesmen tahun 2021 bisa dilaksanakan kalo kompleksitas dan biayanya terlalu besar,"paparnya.
Ia pun menjelaskan akan mencoba institusi-institusi lain yang punya program yang sama agar lebih terarah setelah kajian dilaksanakan terkait.
Adapun untuk market jangka pendek,kata Hanung, pihaknya akan coba mempertemukan platform- platform yang ada. Adapun untuk kajian Kemenkop akan menggandeng BPPT, untuk melihat ketepatan teknologi yang digunakan.
Sementara Sekda Kabupaten Subang, Asep Nuroni berharap Kemenkop bisa membantu mengembangkan Koperasi bisa lebih mandiri.
"Dalam arti sebagai produsen juga sebagai pemasar itu sendiri," kata Asep. Adapun kaitan dengan factory Subang, Asep Nuroni mengatakan bahwa Pemkab Subang akan konsen pada penyiapan lahan.
"Jadi kita konsen dalam perluasapan lahan.Kita manfaatkan lahan yang tidur dan dikerjaksamakan dengan BUMD yang ada,"tukasnya.
TAG#Kementerian Koperasi dan UKM, #Rumah Produksi, #Nanas, #Kabupaten Subang, #Arif Hakim, #Koperasi, #UMKM, #Pemasaran
188649490
KOMENTAR