SMK Gratis Lansung Kerja Bantu Warga Miskin Naik Kelas

Pasangan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud berjanji akan membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) gratis untuk anak-anak dari kelompok kurang mampu di setiap Kabupaten/Kota, jika  terpilih dalam Pilpres tahun ini.

Dalam visi misinya, Ganjar-Mahfud menjelaskan, kehadiran SMK gratis dinilai mampu memutus mata rantai kemiskinan di seluruh daerah, sekaligus mewujdukan pemerataasn akses pendidikan bagi semua anak Indonesia dari semua lapisan masyarakat.

Menurut pasangan ini, SMK gratis bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu, merupakan keharusan, sebab sudah diamanatkan dalam konstitusi, yaitu mencerdaskan kehidupan bansga.

SMK gratis memungkinkan anak-anak dari keluarga miskin bisa memperoleh pendidikan dan keterampilan yang bisa membuka jalan bagi mereka untuk bisa diterima bekerja di sejumlah perusahaan yang ada.

Saat berkampanye di Wonogiri, Jateng, beberapa hari lalu, Ganjar memaparkan, bahwa program tersebut akan diterapkan secara nasional di 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Juru bicara TPN Ganja-Mahfud, Haris Pratama menjelaskan, program SMK gratis langsung kerja memiliki dua sasaran yaitu memutus mata rantai kemiskinan dan mengatasi masalah pengangguran.

“Program SMK Gratis Langsung Kerja Untuk Keluarga Miskin ini mempunyai dua dampak langsung. Pertama, mengatasi masalah pengangguran di kalangan anak muda. Kedua, memutus rantai kemiskinan,” jelas Haris, belum lama ini.

Menurut Haris, program ini telah diimplementasikan Ganjar Pranowo saat memimpin Jawa Tengah dua periode dan dinyatakan berhasil. Karena itu, dia dan Mahfud ingin membawa program ini ke Tingkat nasional, jika memenangi Pilpres 2024.

Sebagai informasi, SMKN Jateng pernah dikunjungi Presiden Jokowi dan mendapat pujian setinggi langit. Saat itu, Pak Jokowi menyatakan akan memerintahkan Mendikbudristek, Nadiem Makarim untuk mereplikasi SMK Negeri Jateng ke seluruh Indonesia.

SMK gratis yang digagas Ganjar-Mahfud ini akan membekali anak-anak dari keluarga kurang mampu (miskin) etos kerja yang tinggi dan keterampilan yang dibutuhkan dunia industri. Para lulusannya bisa langsung diterima kerja atau melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi. Bahkan, tak sedikit dari para alumni yang diterima bekerja di perusahaan di luar negeri, seperti di Jepang.