Soal Tahanan Politik di Papua, Mahfud MD: Cuma Segini Data yang Saya Dapat

Sifi Masdi

Monday, 17-02-2020 | 23:16 pm

MDN
Menko Polhukum Mahfud MD memperlihatkan dokumen yang diberi oleh BEM UI, di Jakarta, Senin (17/2/2020) [inakoran.com]

Jakarta, Inako

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) mengakui tidak mengetahui dokumen yang berisi data tahanan politik dan korban tewas di Papua. Data tersebut diserahkan pada Mahfud oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI).

"Lihat nih enggak ada apa-apanya, hanya segini datanya yang saya dapat," kata Mahfud dalam konfrensi pers di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (17/2).

Menurut Mahfud, jika hanya dokumen seperti yang diterimanya itu, polisi pasti sudah punya. "Dokumennya hanya ini. Orang cuman kayak gini, pasti polisi sudah punya," ujarnya.

Dokumen tersebut diketahui diberikan hari ini oleh Ketua BEM UI Fajar Adi Nugroho. Fajar berharap data itu bisa diteruskan ke Presiden Joko Widodo dan ditindaklanjuti.

"Ditindaklanjuti dan tentunya dibaca oleh Presiden," kata dia. 

Dokumen yang sama sempat diklaim pernah diserahkan pada Jokowi saat kunjungan ke Australia beberapa waktu lalu.

Informasi terkait penyerahan dokumem oleh BEM UI tersebut pertama kali dicuitkan oleh aktivis HAM Veronica Koman melalui akun twitter pribadinya. Dalam cuitannya, aktivis yang kerap membela hak-hak warga Papua itu juga turut mengunggah foto saat perwakilan BEM UI menyerahkan data tersebut. 

Menurutnya setelah data diserahkan, tak ada lagi alasan pemerintah untuk berbicara jika belum menerima data. Dalam cuitan itu menurut dia Mahfud juga berjanji akan menindaklanjutinya.

 

KOMENTAR