Somalia Dilanda Banjir, 10 Tewas dan Ribuan Terlantar
Mogadishu, Inako
Laporan yang dirilis PBB menyebutkan bahwa bencana banjir yang melanda Somalia belakangan ini mengakibatkan 10 orang tewas dan ribuan korban lainnya terlantar karena rumah mereka rusak diterjang banjir.
Dilaporkan, selain korban nyawa dan rumah warga, banjir Somalia juga mengakibatkan hancurnya sejumlah infrastruktur. Bukan hanya itu, ribuan warga juga kehilangan mata pencaharian akibat banjir bandang di negara Tanduk Afrika tersebut.
Beberapa hari belakangan ini, Afrika Timur memang mengalami hujan lebat sehingga menyebabkan bencana banjir. Akibatnya, warga terpaksa mengungsi ke sejumlah wilayah yang aman.
Indian Ocean Dipole, setara dengan El Nino yang berbasis di Samudera Pasifik, berada pada tingkat terkuatnya sejak 2006. Hal itu dikatakan oleh blok perdagangan regional delapan negara Afrika Timur yang dikenal sebagai Otoritas Antarpemerintah untuk Pembangunan.
"Di negara ini, udara lembab yang hangat mengalir ke barat ke pedalaman meningkatkan kemungkinan curah hujan lebih tinggi di negara-negara Afrika Timur," katanya seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (2/11/2019).
Penduduk mengatakan di kota Beledweyne di Somalia tengah, sebuah sungai meluap dan sekitar 10 orang tewas ketika sebuah kapal terbalik berusaha menyelamatkan warga yang terdampar.
"Saya masih terdampar di sebuah hotel di Beledweyne," Mohamed Nur mengatakan kepada Reuters.
"Kerabat saya termasuk di antara mereka yang meninggal setelah kapal terbalik minggu ini," imbuhnya.
Halima Abdullahi, seorang ibu dari tiga anak, mengatakan kepada Reuters melalui telepon bahwa banjir telah menjebak keluarganya dan mereka mati-matian menunggu penyelamatan.
KOMENTAR