Sri Mulyani Perkirakan Ekonomi China Tumbuh di Bawah 6% Gara-Gara Virus Corona
Jakarta, Inako
Munculnya virus Corona yang mematikan di China dipastikan berdampak pada laju pertumbuhan ekonomi di negara tersebut. Penyebaran virus tersebut di sejumlah kota di China diperkirakan akan membuat ekonomi China hanya tumbuh dibawah 6 persen.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Perkiraan ini berdasarkan pada wabah SARS yang muncul di China pada tahun 2003. Wabah yang muncul pada suatu kuartal, kata Sri Mulynai, memiliki pengaruh hingga dua kuartal setelahnya.
Simak video InaTv dan jangan lupa klik "subscribe and like" menuju Indonesia maju.
"Ini menimbulkan pesimisme yang menggulung ekonomi pada Januari ini. Biasanya Tahun Baru China dianggap sebagai salah satu momentum China bisa meningkatkan pertumbuhan ekonominya melalui konsumsi mereka," ujar Sri Mulyani, Selasa (28/1/2020).
Menurut Menkeu, potensi domestik China terutama konsumsi tidak bisa direalisasikan dan laju pertumbuhan ekonomi China kehilangan momentumnya gara-gara merebaknya wabah tersebut. Oleh karena itu, ia meminta Indonesia selalu waspada dalam rangka mengantisipasi dampak perekonomian yang muncul akibat wabah tersebut.
"Ini menggambarkan bahwa risiko itu bisa unpredictable dan very volatile. Semua negara wajib selalu mewaspadai dan menyiapkan instrumen kebijakan untuk terus bertumbuh," kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut.
TAG#Kementerian Keuangan, #Pertumbuhan Ekonomi, #Virus Corona, #China, #Sri Mulyani
188642471
KOMENTAR