Sumbangan 2 T dari Keluarga Akidi Tio Ternyata Bohong
Jakarta, inakoran
Seluruh warga Indonesia memuji dan takjub atas kebaikan hati keluarga Akidi Tio. Keluarga tersebut menyumbang 2 T kepada Pemprov Sumatera Selatan untuk menanggulangi Covid19.
Banyak tokoh memuji langkah pengusaha tersebut, hingga Helmi Yahya sempat mewancarai Prof Hardi mantan Direktur RS Caritas di Plembang yang ditunjuk keluarga sebagai pengawas bantuan.
Secara simbolis, bantuan itu diberikan langsung oleh keluarga almarhum Akidi Tio kepada Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri pada 26 Juli lalu.Ternyata faktanya, hingga saat ini bantuan tersebut tak kunjung mengalir. Bahkan bantuan itu ternyata hanya sekedar isapan jempol belaka.
Senin (2/8), Heriyanti, anak bungsu Akidi Tio dijemput langsung Dir Intelkam Polda Sumsel, Kombes Ratno Kuncoro ke Mapolda Sumsel.
Dari informasi yang didapat, Heriyanti akan ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan uang hibah Rp2 triliun.
Pada Senin siang sekitar pukul 12.59 WIB, Heriyanti tiba di Mapolda Sumsel dan langsung digiring masuk ke ruang Dir Ditkrimum Polda Sumsel dengan pengawalan sejumlah petugas.
Ia menghindari para awak media dan hanya berjalan memasuki ruang Ditkrimum Polda Sumsel. Saat dimintai konfirmasi, Dir Ditreskrimum Polda Sumsel Hisar Siallagan belum mau buka suara. "Nanti saja ya," ujarnya.Sementara itu Dir Intelkam Polda Sumsel, Kombes Pol Ratno Kuncoro mengungkapkan soal saat ia meminta tanggapan Prof Hardi Darmawan, dokter keluarga yang jadi perantara saat penyerahan simbolis dana tersebut. "Ternyata Uang Rp 2 T tidak ada, menurut bapak, Heriyanti salah atau tidak," ucapnya."Tidak benar pak sudah kita cek uang itu tidak ada. Nah dengan kondisi itu dia akan jadi tersangka," tambah Ratno.
TAG#AKIDI TIO
188648294
KOMENTAR