Suntikan Vaksin Per Hari Capai  500.000, Tapi Stok Kurang

Sifi Masdi

Tuesday, 30-03-2021 | 13:24 pm

MDN
Menkes Budi Gunadi Sadikin [ist]

 

 

Jakarta, Inako

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin  mengakui hingga saat jumlah penyuntikan vaksin virus corona (Covid-19) telah mencapai 500.000 orang per hari di Indonesia. Hal ini membuat Indonesia masuk menjadi negara keempat terbesar dunia yang telah melakukan vaksin.


BACA:  

Vaksin Untuk Lansia Terlantar masih butuh Pendataan Secara Manual

 

 

Hingga saat ini Indonesia telah mencapai total 10 juta orang yang divaksinasi dalam rangka mencapai kekebalan komunal atau herd immunity. Ditargetkan pada bulan Juli, jumlah penyuntikan vaksin Covid-19 bisa mencapai 1 juta per hari. Tetapi ini juga tergantung pada ketersediaan vaksin.

 

Budi menerangkan bahwa pada awal penyuntikan, proses vaksinasi berjalan lambat mengikuti stok vaksin yang ada. Sehingga dalam kondisi stok vaksin yang besar akan membuat penyuntikan cepat seperti saat ini.

"Ketersediaan vaksin menjadi sangat penting dalam menjaga kelancaran program vaksinasi pemerintah," kata  Budi dalam siaran pers, Selasa (30/3).

Sebagai informasi, saat ini Indonesia memiliki perjanjian pengadaan dengan sejumlah produsen vaksin. Antara lain adalah Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax.

Indonesia juga memiliki kerja sama multilateral dalam pengadaan vaksin. Meski begitu, akibat adanya mutasi Covid-19 yang menyebabkan lonjakan kasus akan menimbulkan potensi sulitnya pengadaan vaksin.

"Kita perlu berhati-hati mengatur laju penyuntikan karena adanya potensi embargo dari negara produsen vaksin yang mengalami lonjakan kasus di negaranya," jelas Budi.


 

KOMENTAR