SVB dan Lehman Brothers Jilid II?

Hila Bame

Friday, 17-03-2023 | 16:13 pm

MDN

 

JAKARTA, INAKORAN

Silicon Valei Bank (SVB) bangkrut. Sebelumnya SVB mengalami masalah karena terjadi penarikan dana besar-besaran oleh nasabah.
Ambruknya SVB dimulai ketika bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve mulai mengendalikan inflasi dengan menaikkan suku bunga acuan pada tahun lalu.

Kenaikan yang agresif ini membuat suku bunga kredit juga mengalami kenaikan yang cepat. Selain itu hal ini juga membuat saham-saham perusahaan teknologi mengalami pelemahan.

Selanjutnya bunga yang tinggi ini juga mempengaruhi nilai obligasi jangka panjang yang dimiliki SVB dan bank lain. Pasalnya mereka memiliki surat berharga itu di era suku bunga rendah.

Kini portofolio obligasi SVB senilai US$ 21 miliar menghasilkan rata-rata 1,79%, imbal hasil Treasury 10 tahun saat ini adalah sekitar 3,9%.

SVB juga sempat mengalami penarikan dana besar-besaran oleh nasabahnya. Hal ini membuat bank mengalami kesulitan likuiditas. Kemudian saham bank mulai anjlok pada Kamis lalu, banyak kalangan khawatir krisis 2008 kembali terjadi.

Bisa Jadi Lehman Brothers Jilid II?


Sejumlah kalangan cemas bangkrutnya SVB ini bisa menjadi kasus runtuhnya Lehman Brothers jilid II.

Namun, dikutip dari DailyMail, seorang pakar, Robert Kiyosaki yang merupakan penulis buku Rich Dad Poor Dad menyampaikan jika gagalnya SVB dan Credit Suisse ini bisa membuat pasar keuangan suram dan pasar obligasi AS mengalami masalah serius.

Dia menyebut masalah yang terjadi ini tidak akan memicu krisis perbankan seperti 2008 lalu. Namun akan menjadi krisis kredit, di mana masyarakat dan perusahaan akan kesulitan untuk mengajukan kredit karena bank berupaya untuk membatasi risiko.

Kiyosaki menyebutkan masalahnya saat ini ada pada pasar obligasi seperti yang dialami oleh Credit Suisse kemarin. Indeks FTSE 100 turun lagu pagi ini setelah 50 miliar Euro menguap di pasar saham Inggris akibat kegagalan bank-bank tersebut.

Kasus Lehman Brothers
Pada 2008, bank investasi Lehman Brother mengajukan kebangkrutan. Ada ribuan pegawai yang terpaksa harus meninggalkan kantor tempat mereka bekerja.

Dikutip dari Investopedia, disebutkan kebangkrutan ini merupakan yang tak pernah disangka karena Lehman Brothers merupakan salah satu bank terbesar di AS Kala itu Lehman Brothers memiliki aset US$ 639 miliar dan liabilitas US$ 613 miliar. Bank ini mengalami kebangkrutan setelah krisis suprime mortgage yang terjadi dan menelan kerugian hingga US$ 10 triliun.

Dari berbagai sumber kala itu, CEO Lehman Brothers mempertanyakan kenapa pemerintah AS tak menyelamatkan bank tersebut. Lehman mengajukan kebangkrutan pada 15 September 2008, pemerintah AS langsung menawarkan langkah menyelamatkan perusahaan asuransi AIG. Pemerintah AS memberikan utang hingga US$ 85 miliar untuk menyelamatkan AIG dari kebangkrutan.

 

KOMENTAR