Tega ya.. Polisi California akhirnya meninggal setelah ditolak Dokter tes coronavirus dua kali
Jakarta, Inako
Seorang petugas kepolisian California meninggal karena komplikasi coronavirus setelah dokter dua kali menolak permintaannya untuk diuji kondisi tubuhnya , menurut sebuah laporan.
Detektif kepolisian Santa Rosa, Marylou Armer, 43, hanya bisa mendapatkan tes yang mengkonfirmasi diagnosisnya setelah “terlambat,” keluarganya mengatakan kepada Demokrat Santa Rosa Press.
BACA JUGA: Waspada nih 100 Warga Korsel Kembali Positif Stelah Sembuh
Kakak perempuannya, Mari Lau, mengatakan Armer telah pergi dua kali ke Pusat Medis Vallejo Kaiser Permanente dengan demam, tubuh terasa sakit, dan napas pendek.
Tetapi seorang dokter dilaporkan mengatakan kepada polisi bahwa dia tidak dianggap sebagai kandidat untuk tes karena usianya dan kurangnya kondisi medis yang mendasarinya.
BACA JUGA: Samsung Matikan Suara S Voice Bulan Juni 2020
Pada akhirnya, dia tidak diuji sampai dia pergi ke ruang gawat darurat, di mana dia diintubasi dan ditempatkan dalam kondisi koma yang diinduksi secara medis, lapor outlet tersebut.
"Sudah terlambat," kata Lau, menambahkan bahwa ketidakmampuan adik perempuannya untuk dites adalah "sangat menyebalkan." ujarnya.
Armer menyerah pada virus 31 Maret, hanya beberapa hari setelah dia menerima diagnosa yang dikonfirmasi, menurut laporan itu.
Simak video masyarakat Albania menolong sesama
KOMENTAR