Jakarta, Inakoran

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), emiten telekomunikasi terkemuka, mencatatkan peningkatan pendapatan dan laba bersih sepanjang tahun 2023. Laba bersih Telkom naik 18,34% menjadi Rp24,56 triliun sepanjang tahun tersebut.

Berdasarkan laporan keuangan TLKM, pendapatan perusahaan mencapai Rp149,2 triliun, meningkat 1,30% dari tahun 2022 yang senilai Rp147,3 triliun. Pertumbuhan pendapatan ini didukung oleh pendapatan data, internet dan layanan IT yang tumbuh 6,5% secara tahunan menjadi Rp 87,4 triliun.

BACA JUGA:   Rekomendasi Saham Hari Ini, 26 Maret 2024

Layanan Indihome dan interkoneksi juga tumbuh masing-masing 2,7% year on year (YoY) menjadi Rp28,8 triliun, dan 7% YoY menjadi Rp 9,1 triliun pada 2023.

Namun, pendapatan SMS, Fixed and Cellular Voice turun 30,3% secara tahunan menjadi Rp12,5 triliun karena kanibalisasi dari aplikasi pesan instant (OTT) dan kelanjutan transisi dari layanan legacy ke data.

BACA JUGA: Mengenal Konsep FIRE untuk Kemandirian Finansial dan Pensiun Dini

Di sisi lain, pendapatan dari jaringan dan layanan telekomunikasi lainnya naik 5,9% ke Rp11,5 triliun pada tahun 2023, yang didorong oleh pendapatan sewa menara.

Total beban TLKM turun sepanjang tahun 2023 menjadi Rp 104,8 triliun, turun 2,7% dari Rp 107,72 triliun pada akhir 2022. Dengan penurunan tersebut, TLKM mencatatkan peningkatan laba usaha 12,13% menjadi Rp 44,3 triliun di 2023, dari Rp39,5 triliun di 2022.

BACA JUGA: Catatkan Surplus Rp22,8 Triliun, Sri Mulyani: APBN Masih Bisa Berjalan Cukup Baik dan Solid

Alhasil, laba bersih TLKM juga naik 18,34% menjadi Rp24,5 triliun di akhir tahun 2023, dari Rp 20,75 triliun di akhir 2022. Meningkatnya laba bersih ini juga meningkatkan laba bersih per saham TLKM menjadi Rp247,92 per saham, dari Rp 209,49 per saham.