Tenis: Djokovic Terancam Absen di US Open Karena Belum Dapat Izin Pergi ke Amerika Serikat

Jakarta, Inakoran
Petenis Serbia ini berisiko kehilangan 5.200 poin antara Australia Terbuka, Wimbledon, dan AS Terbuka. Ia belum diizinkan pergi ke Amerika karena menolak untuk divaksin. Dengan demikian, ia terancam absen untuk ambil bagian di US Open.
Pada 10 Juli lalu, Novak Djokovic menang di lapangan rumput di Wimbledon untuk ketujuh kalinya. Namun, karena tidak ada poin karena boikot organisasi terhadap pemain tenis Rusia dan Belarusia, petenis Serbia itu kehilangan 2.000 poin dibandingkan tahun lalu.
Situasi yang sama terjadi di Australia Terbuka, meskipun dalam hal itu karena dia tidak dapat berpartisipasi karena dia dideportasi karena menolak vaksin virus corona.
Djokovic, peringkat 6 dunia, kini terancam tidak bisa berlaga di AS Terbuka (29 Agustus-11 September).
Dia akan kehilangan 1.200 poin dari final 2021 dan posisi 10 teratasnya akan dalam bahaya. Demikian juga dengan menunjukkan penolakannya terhadap vaksinasi, ia memiliki jadwal yang berbeda dari biasanya.
Dia melewatkan empat turnamen Masters 1000, dengan semua kerusakan yang ditimbulkannya. Dia merindukan Indian Wells, Miami, Montreal dan Cincinnati. Dia adalah 13, jadi dia keluar dari tempat Masters.
Juara utama 21 kali itu tidak berhenti berlatih di Montenegro saat dia menunggu untuk melihat apakah dia dapat melakukan perjalanan ke New York untuk bermain di AS Terbuka. Dia akan menunggu hingga Kamis, hari pengundian, untuk mundur, seperti yang dia lakukan di Montreal dan Cincinnati.
Waktunya melawan dia karena hanya ada satu minggu lagi sampai dimulainya turnamen. Saingan langsung seperti pembalap Spanyol Rafael Nadal dan Carlos Alcaraz telah menetap.
"Jika saya memiliki izin, saya akan berada di sana," kata Djokovic.
"Saya tidak punya harapan," kata Goran Ivanisevic, pelatihnya.
Jika dia akhirnya mundur dari AS Terbuka, dia kembali ke kompetisi resmi pada 14 September melawan Spanyol di babak penyisihan grup Piala Davis di Valencia. Sesuai aturan kompetisi, lawan pertamanya adalah Alcaraz.

KOMENTAR