Terdengar Asing, Nama Varian Baru COVID-19 Adalah 'Hellhound'

Jakarta, Inakoran
Kasus Covid-19 pertama kali terdeteksi di Indonesia, pada tanggal 2 Maret 2020, ketika dua orang terkonfirmasi tertular dari seorang warga negara Jepang. Dalam perkembangannya, virus ini dikenal masyarakat dengan beberapa nama, seperti Alpa, Betha, Gamma dan Delta.
Di jejaring media sosial, varian baru virus ini dikenal dengan nama 'Hellhound', yang terdengar cukup asing. Beberapa pengguna membaptisnya sebagai 'anjing neraka', mengacu pada hewan peliharaan Hades, dewa mitologi Yunani yang menjaga gerbang dunia bawah.
Gejala 'Hellhound'
Gejala varian BQ.1 baru ini dan subvariannya menghasilkan masalah kesehatan berikut: Sakit tenggorokan, Batuk, Malaise umum, Afonia, Diare dan Pilek.
Bagaimana varian 'anjing neraka' akan mempengaruhi penyakit? Cornelius Roemer, seorang peneliti di University of Basel, memperingatkan di Twitter bahwa B.Q.1.1.1, terkait dengan varian omicron, akan menjadi mayoritas pada akhir November dan awal Desember.
Menurut data, sepertinya itu bisa 10 persen lebih menular, semua selain fakta bahwa infeksi pernapasan dan virus sedang meningkat di musim gugur.
"Diperkirakan mereka bisa menjadi yang dominan dari akhir bulan ini atau awal Desember," kata Carolina Darias, menteri kesehatan Spanyol, dilansir dari Marca.
"Mereka tumbuh dengan pesat di beberapa negara Eropa," tambah Darias beberapa hari lalu.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Eropa (ECDC), varian ini diperkirakan akan melebihi 50 persen di Eropa dalam beberapa minggu mendatang.
Seperti varian terbaru, ECDC menjelaskan bahwa ia memiliki kapasitas lebih besar untuk lolos dari respons kekebalan manusia.
Namun, untuk saat ini, tidak ada data yang ditemukan untuk menunjukkan insiden atau tingkat keparahan yang lebih tinggi dalam kasus yang terdeteksi. Karena itu Darias sudah menyarankan agar masyarakat divaksinasi dengan dosis yang disesuaikan dengan semua varian yang muncul.
TAG#'Hellhound', #Covid-19, #varian baru, #nama varian baru
200669400

KOMENTAR