Terkait keluhan Air Minum warga Perumahan Villa Balaraja, PDAM Tirta Kerta Raharja Kirim Tangki Penampung

Hila Bame

Sunday, 29-03-2020 | 14:37 pm

MDN

 

Tangerang, Inako

 

PDAM Tirta Kerta Raharja, menjelaskan terkait buruknya pasokan air bersih ke Perumahan Villa Balaja yang sebelumnya dikeluhkan warga setempat via berita di portal  online.  Pipa air yang menghubungkan sumber air ke perumahan Villa Balaraja telah dibersihkan/dikuras oleh perusahaan tersebut. 

"Pasokan air ke Perumhan Villa Balaraja sudah mulai normal" ujar  Haris Kepala Cabang Tigaraksa PDAM Tirta Kerta Raharja, sejak Sabtu(28/3/20.

 

BACA JUGA: Kekurangan Kondom Menjulang setelah Penguncian Virus Corona Menutup Produsen Top Dunia

 

Pemakaian pompa hisap yang menjamur, lanjut haris,  adalah salah satu penyebab air menjadi tidak stabil terutama di blok-blok belakang seperti di Blok N, Blok-L dan Blk P, dan juga adanya sebab yang lain, ujar  Haris.

Doakan segera pak, Tadi malam pun Tim kita di Villa balaraja keliling menyusuri jalur pipa, tambahnya.

Insya Allah kita juga berupaya dan tidak diam, cuma memang butuh waktu, sementara ini kita kirim bantuan tangki dulu untuk yang membutuhkan, ucap Haris.

Sementara itu Sarwan Ketua RT 12/05 Villa Balaraja yang wilayahnya terdampak langsung mengatakan, “Kejadian kecilnya pasokan Air dari PDAM ini sudah berlangsung sekitar Dua bulan”.

Mengenai banyaknya penggunaan pompa hisap menurut sarwan, hal itu bisa dikatakan sangat wajar, karena air PDAM tidak dapat mengalir, jika tidak menggunakan alat bantu pompa hisap tersebut.

 

BACA JUGA: Dr. Ibnu Gunawan: Kita Harus Optimis Covid-19 Bisa Kita Taklukkan


 
Bahkan warga yang menggunakan pompa hisap tersebut harus menambah pengeluaran ekstra, seperti pembelian pompa dan bertambahnya pembayaran rekening listrik, kata Sarwan.

Jika memang Air PDAM dapat keluar secara stabil, tidak mungkin warga memakai alat bantu tersebut, “hukum sebab akibat”, imbuhnya.

Kami menunggu perbaikan pelayanan secepatnya dari Pihak PDAM, apalagi saat ini sedang mewabah Virus Covid-19 yang dituntut untuk sesering mungkin untuk mencuci tangan, bahkan warga pun kini menanggung akibatnya karena harus menumpang ataupun mengungsi ke wilayah lain hanya untuk sekedar mandi, mau sampai kapan harus menunggu, kata Sarwan.

KOMENTAR