Tips Hindari Anak Terpapar Hepatitis Misterius
Jakarta, Inako
Kasus hepatitis misterius semakin menyebar ke banyak negara di dunia, termasuk Indonesia. Hingga saat ini, penyakit hepatitis ini masih belum diketahui penyebabnya. Kementerian Kesehatan pun meminta masyarakat untuk lebih waspada.
Dalam beberapa kasus yang ditemukan, hepatitis misterius ini menimbulkan sindrom klinis berupa adanya peningkatan enzim hati. Dan sebagian besar menyerang anak-anak. Untuk membatasi penyebaran penyakit ini, maka perlu upaya pencegahan.
Pakar kesehatan dr. Arifianto, atau biasa disapa dr. Apin mengatakan ada banyak cara untuk mencegah paparan hepatitis misterius. Salah satunya adalah orangtua harus memiliki bekal ilmu kesehatan dasar agar tahu apa yang harus dilakukan saat anak dalam kondisi gawat darurat.
Selain itu dr. Apin juga mengingatkan kepada orangtua agar terus menyampaikan beberapa contoh perilaku hidup sehat kepada anak-anak, antara lain:
1. Rutin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
2. Pastikan makan makanan bersih dan matang.
3. Tidak bergantian alat makan dengan orang atau anak lain.
4. Hindari kontak dengan orang sakit.
5. Kenakan masker ketika hendak keluar rumah atau kontak dengan orang sakit di rumah.
Namun hal yang lebih penting, kata dokter spesialis anak itu, para orangtua memiliki ilmu kesehatan dasar sehingga tidak salah langkah melakukan pertolongan pertama.
Menurut dr. Apin, beberapa gejala yang menunjukkan seorang anak sedang terpapar hepatitis misterius adalah:
1. Mual, muntah atau diare disertai dengan dehidrasi.
2. Buang air kecil berwarna teh, atau tinja berwarna putih pucat.
3. Mata dan kulit menguning.
4. Kejang berlanjut hingga membuat kesadaran menurun.
5. Kesadaran menurun tanpa kejang.
6. Sesak napas.
Bila anak mengalami gejala seperti itu, maka langsung dibawa ke dokter untuk pemeriksaan dan pengobatan.
KOMENTAR