TNI Angkatan Laut Gunakan KRI Teluk Sampit Angkut Beras ke Maluku Tenggara Barat

Inakoran

Thursday, 15-03-2018 | 02:38 am

MDN
KRI Teluk Sampit-515 [ist]

ong>Ambon, Inako –

Kendala transportasi menjadi pemicu terjadinya kelangkaan bahan kebutuhan pokok warga di Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) dalam bulan terakhir.

Untuk mengatasi kondisi itu, pihak Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX/Ambon mengerahkan KRI Teluk Sampit-515 untuk mengangkut beras sebanyak 150 ton ke Saumlaki, ibu kota kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB).

"Sebanyak 150 ton beras sudah diangkut ke dalam KRI Teluk Sampit yang bersandar di dermaga Lantamal IX, Halong Ambon tadi pagi (Selasa) dan siap diberangkatkan ke Saumlaki untuk mengantisipasi kelangkaan beras yang terjadi di wilayah tersebut," kata Komandan Lantamal IX/ Ambon, Laksamana Pertama TNI Antongan Simatupang, Selasa (13/3/2018).

Dia menyatakan, pengerahan KRI tersebut sebagai bentuk tangung jawab jajaran Lantamal IX untuk membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi pemerintah maupun masyarakat di kabupaten MTB.

"Ini merupakan bagian dari Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dalam membantu tugas Pemerintah di daerah. Apalagi penanganan ini bersifat darurat dan harus segera," ujar Laksma Antongan.

Pengiriman beras dengan KRI tersebut terlaksana berdasarkan hasil koordinasi Bupati MTB, Petrus Fatlolon bersama Komandan Lantamal IX Ambon, Laksama Antongan Simatupang serta Pemerintah provinsi Maluku.

Direncanakan KRI Teluk Sampit-515 yang dikomandani Mayor Laut (P) Cokorda G.P.P, akan tiba di Saumlaki, ibu kota MTB pada Jumat (16/3). Penanganan ini bersifat darurat harus segera. Diharapkan stok beras ini akan membantu dalam satu hingga dua bulan kedepan.

Akibat kelangkaan beras, terjadi lonjakan harga untuk ukuran 20 kg dari Rp 270.000 menjadi Rp 320.000.

Pemkab Maluku Tenggara Barat melakukan penjualan beras murah di Taman Kota Jalan Ir Soekarno Saumlaki. Setiap kepala keluarga diberikan jatah satu karung beras 15 kg seharga Rp 150.000 dengan syarat harus menunjukkan kartu keluarga asli saat membeli beras.

KOMENTAR