Toni Kroos Ogah Gajinya Dipotong Klub

Binsar

Wednesday, 08-04-2020 | 09:27 am

MDN
Toni Kroos [ist]

Madrid, Inako

Wacana pemotongan gaji pemain akibat pandemi corona, ternyata tidak diterima semua pemain di berbagai klub. Salah satunya adalah gelandang Real Madrid Toni Kroos.

Penggawa Real Madrid ini, kurang setuju dengan rencana klub La Liga yang akan melakukan pemotongan gaji para pemain akibat coronavirus.

Baca Juga: Real Madrid dan Manchester United Bersaing Ketat Mendapatkan Erling Haaland Dari Dortmund

Mantan penggawa Bayern Munich itu beralasan, gaji yang diterima pemain adalah kompensasi atas jerih payah pemain bersangkutan pada klub yang dibelanya.

 

“Setiap orang diminta untuk membantu di mana perlu, dan ada banyak tempat di mana itu diperlukan,” ujar Kroos, melansir dari laman Marca, Rabu (8/4/2020).

Jadi, tiap pemain, kata gelandang Timnas Jerman itu, berhak mendapat bayaran penuh karena ia telah menjalanakan semua kewajibannya sebagai pemain di klub itu.

Baca Juga: Diisukan Pergi, Toni Kroos Malah Perpanjang Kontrak Hingga 2023

“Soal memberi sumbangan, itu terserah kepada pemain bersangkutan, mau memberi sumbangan di mana,” tandasnya.

Selain tidak setuju dengan wacana pemotongan gaji, ia jiga sangat khawatir dengan ketidakpastian akan kompetisi di seluruh negara termasuk La Liga.

 

Ia menyadari bahwa saat ini banyak klub kekurangan pendapatan. Namun, kondisi itu tergantung seberapa lama krisis ini berlangsung.

Ia berasumsi, jika sepak bola dimainkan lagi pada bulan Mei, ia yakin solusi atas masalah keuangan klub pasti akan menemukan jalan keluarnya.

Baca Juga: Toni Kroos Menilai Mesut Oezil Pensiun Bukan Karena Perlakuan Rasial

Sebagaimana diketahui, pihak penyelenggara Liga Spanyol sebelumnya engadakan pembahasan dengan Asosiasi Pesepak Bola Spanyol (AFE) terkait pemotongan gaji pemain.

Belum ada kesepakatan yang terjadi antara kedua belah pihak, meski pembahasan sudah digelar lima kali. AFE semula mengusulkan pemangkasan gaji sebesar 20 persen jika Liga Spanyol musim ini tidak bisa dilanjutkan.

KOMENTAR