Toni Kroos Menilai Mesut Oezil Pensiun Bukan Karena Perlakuan Rasial

Binsar

Friday, 17-08-2018 | 07:55 am

MDN
Mesut Oezil [ist]

Jakarta, Inako – 

Gelandang timnas Jerman Toni Kroos menilai keputusan Mesut Oezil pensiun dini dengan alasan mendapat perlakuan rasial yang disampaikan mantan rekan setimnya di Die Mannschaft, Mesut Oezil, mengada-ada.

Pada akhir Juli, Oezil yang kini bermain di Arsenal, mengumumkan pensiun dari timnas Jerman karena mendapat perlakuan rasial dari Federasi Sepak Bola Jerman (DFB). Perlakuan itu diterima Oezil setelah bertemu dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan sebelum Piala Dunia 2018 digelar.

Kritik terhadap Oezil makin memuncak saat timnas Jerman gagal total di di Rusia. Lebih dari sepekan usai Piala Dunia 2018, Oezil memutuskan pensiun dari panggung internasional setelah sembilan tahun berkarier di timnas Jerman. 

Dalam pernyataan perpisahan dengan timnas Jerman, Oezil mengaku disebut sebagai orang Jerman saat menang, tetapi dianggap imigran ketika kalah. Pernyataan Oezil soal rasial itu dibantah Kroos. 

Toni Kroos [ist]

 

Bagian-bagian dalam pernyataan Oezil disampaikan dengan tepat, sayangnya dibayangi sejumlah omong kosong yang jauh lebih tinggi," kata Kroos dikutip dari Reuters.

"Saya pikir dia tahu betul bahwa sikap rasial di dalam tim nasional dan DFB tidak ada," Kroos menambahkan.

Kendati demikian Kroos mengaku tidak ingin mengikuti jejak Oezil yang pensiun dari timnas, meskipun Jerman baru saja mengalami performa terburuk di Piala Dunia dalam 80 tahun terakhir. Di Piala Dunia 2018, Jerman menduduki juru kunci Grup F setelah hanya meraih satu kemenangan dan menelan dua kekalahan.

"Saya akan terus di timnas sampai Piala Eropa 2020 dan telah menentukan tujuan untuk jauh lebih sukses dibandingkan dengan sebelum-sebelumnya," ucap Kroos. 

"Saya memiliki pembicaraan yang bagus dengan pelatih Joachim Loew. Kami akan menemukan solusi bersama. Bagi saya itu hanya satu-satunya cara, dan saya berterima kasih untuk pengertian Loew," Kroos menuturkan.

 

KOMENTAR