BRUSSELS, INAKORAN

Uni Eropa mengatakan pada Senin (16 Oktober) bahwa mereka akan meluncurkan operasi jembatan udara kemanusiaan yang terdiri dari "beberapa penerbangan" ke Mesir yang bertujuan untuk membawa pasokan ke organisasi kemanusiaan di Gaza.

BACA:  

Tersangka ditangkap di Brussels setelah dua warga Swedia tewas dalam serangan teror

“Dua penerbangan pertama akan dilakukan minggu ini, membawa kargo kemanusiaan dari UNICEF termasuk barang-barang penampungan, obat-obatan dan peralatan kebersihan,” kata UE dalam sebuah pernyataan.

Upaya diplomatik untuk mengatur gencatan senjata agar bantuan dapat mencapai Jalur Gaza yang terkepung gagal sebelumnya, dan Israel memerintahkan evakuasi desa-desa di wilayah dekat perbatasannya dengan Lebanon, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang dapat menyebar ke medan baru.

“Warga Palestina di Gaza membutuhkan bantuan dan bantuan kemanusiaan, mereka tidak mampu membayar akibat barbarisme Hamas,” kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada konferensi pers di Tirana.

Von der Leyen menghadiri pertemuan puncak Proses Berlin, sebuah inisiatif yang dimulai oleh pemerintah Jerman untuk meningkatkan kerja sama antara enam negara Balkan Barat yang ingin menjadi anggota UE. Dia mencatat bahwa UE pada akhir pekan lalu telah memutuskan untuk melipatgandakan bantuan kemanusiaannya, menjadi lebih dari €75 juta, untuk mendukung warga sipil yang membutuhkan di Gaza.

Israel telah bersumpah untuk memusnahkan gerakan Hamas yang menguasai Gaza, setelah para pejuangnya menerobos penghalang yang mengelilingi wilayah tersebut pada 7 Oktober, menembak mati 1.300 warga Israel, sebagian besar warga sipil, pada hari paling mematikan dalam 75 tahun sejarah Israel.

Hal ini telah menempatkan Gaza, rumah bagi 2,3 juta warga Palestina, di bawah blokade total dan menggempurnya dengan serangan udara yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan diperkirakan akan melancarkan serangan darat. Pihak berwenang Gaza mengatakan sedikitnya 2.750 orang tewas di sana, termasuk banyak warga sipil.

Sumber: Reuters