USD Masih Koreksi Terbatas

Sifi Masdi

Thursday, 25-07-2019 | 14:30 pm

MDN
Pergerakan GBP/USD D1, Kamis (25/7/2019) [inakoran.com]

Jakarta, Inako

Pair GBP/USD mengalami pergerakan yang tidak biasa pada perdagangan, Rabu (24/7/2019). Pada sesi awal perdagangan Poundsterling (GBP) mengalami pelemahan terhadap rival  dolar AS (USD). Namun pada saat masuk  sesi pasar Eropa  GBP/USD bergerak berlawanan dengan pair mata uang utama dunia lainnya, di mana GBP/USD mengalami penguatan sementara mata uang utama lainya terkoreksi.

Master Trader Alfonso 

Mengapa terjadi pergerakan seperti itu? Menurut Master Trader Alfonso, Poundsterling mengalami penguatan pada sesi perdagangan pasar Eropa karena respon positif atas pelantikan Perdana Menteri baru Inggris Boris Johnson. Sedangkan mata uang utama lainnya melemah terhadap USD karena rilis data ekonomi dari zona Eropa tercatat negatif.

Namun di sisi lain, dalam perdagangan kemarin saat USDX bergerak hingga ke level resistance dua (R2) di posisi 97.82, USDX kembali melemah setelah rilis data ekonomi AS  yakni Manufacturing PMI  mencatat hasil negatif 50.0 yang berada dibawah prediksi 50.9 dari sebelumnya plus 50.6.

Tetapi pelemahan USD ternyata hanya sesaat saja. Pasalnya awal sesi perdagangan hari ini, Kamis (25/7/2019), USD kembali menguat. Indikator utamanya adalah dolar index (USDX)  yang kembali menguji  kekuatan resistance dua (R2)  pekan ini di posisi 97.8.  Jika berhasil tembus maka USDX akan terus menguat hingga resistance tiga (R3) pekan ini di posisi 98.21. Namun, kalau tidak berhasil jebol R2 97.82, USD kembali melemah terhadap pair mata uang utama.

Menurut analis Nine Star ini, sepanjang pekan ini  hingga akhir bulan ini, tampaknya pelaku  pasar masih menanti arah kebijakan PM Boris Johnson terkait Brexit dan rencana The Fed memangkas suku bunga acuan  pada Rabu mendatang. Meski demikian, Alfonso menyarankan agar pelaku pasar tetap cermat memantau rilis data ekonomi dunia, level resistance, psikologis dan support sepanjang pekan ini.

Berikut analisis teknikal  perkembangan pasar mata uang utama dunia untuk sesi perdagangan sepanjang hari ini, Kamis ( 25/7/2019).

1. GBP/USD (D1)

RESISTANCE : R4. 1.26635; R3. 1.26159;  R2. 1.25683; R1. 1.25207

Level Psikologis: 1.24731

SUPPORT: S1. 1.24255; S2. 1.23779;  S3.1.23303; S4. 1.22827

2. EURO/USD (D1)

RESISTANCE:  R4. 1.11975; R3. 1.11834;  R2. 1.11693; R1.1.11552

Level Psikologis: 1.11411

SUPPORT:  S1. 1.11270: S2.1.11129; S3.1.10988; S4.1.10847

3. AUD/USD (D1)

RESISTANCE: R4. 0.70598; R3. 0.70425;  R2. 0.70252; R1.0.70079

Level Psikologis: 0.69906

SUPPORT:  S1.0.69733; S2.0.69560; S3.0.69387; S4.0.69214

4. USD/CHF (D1)

RESISTANCE:  R4. 0.99301; R3. 0.99111;  R2. 0.98921; R1.0.98731

Level Psikologis: 0.98541

SUPPORT:  S1. 0.98351: S2.0.98161; S3.0.97971; S4.0.97781

5. USD/JPY (D1)

RESISTANCE: R4. 108.780; R3. 108.614;  R2. 108.447; R1.108.281

Level Psikologis: 108.114

SUPPORT:  S1.107.948; S2.107.781; S3.107.615; S4.107.448

6. EMAS (XAU/USD)  (D1)

RESISTANCE: R4.1449.33; R3.1442.65;  R2.1435.96; R1. 1429.28

Level Psikologis: 1422.59

SUPPORT: S1. 1415.91; S2.1409.22; S3.1402.54;  S4.1395.85

Rekomendasi:

Jika harga bergerak di atas level psikologis maka disarankan mengambil priver buy dan menjelang R1 Anda segera mengambil profit lalu berhenti sejenak. Selanjutnya, apabila harga tembus R1 lanjutkan priver buy hingga R2, R3 bahkan R4. Namun, bila harga sudah menyentuh R2/R3 Anda boleh priver sell dan target profit  di level R1 dan level psikologis. Kalau harga sudah berada di level R4, maka disarankan Anda mengambil priver sell sebab harga sudah overbought.

Begitu pula sebaliknya jika harga berbalik arah Anda priver sell hingga menjelang S1/S2 sebaiknya Anda segera taking profit. Dan apabila harga menyentuh level S3 atau S4 disarankan Anda mengambil posisi buy karena secara teknis sudah mengalami overshold.

Demikian rekomendasi perdagangan sepanjang hari ini, kamis ( 25/7/2019). Untuk info lebih jelas dan lengkap hubungi kami : Hp/Wa. +6281314459637 / Email : inakoran.com@gmail.com


 

 

 

KOMENTAR