Waketum MUI KH Marsudi Syuhud: Semboyan Bhineka Tunggal Ika Membuat Indonesia Bertahan
Jakarta, Inako
Semboyan Bhineka Tunggal Ika merupakan semboyan negara yang membuat Indonesia dapat bertahan hingga saat ini dengan aman dan damai.
BACA JUGA: Waketum MUI KH Marsudi Syuhud: MUI Dorong Pemilu yang Aman dan Gembira
Pernyataan ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Marsudi Syuhud dalam Konferensi Internasional tentang agama, perdamaian, dan peradaban yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (21/5).
Konferensi tersebut terselenggara berkat kerjasama antara Majelis Ulama Indonesia dengan Liga Muslim Dunia. Konferensi berlangsung dari tanggal 21 hingga 23 Mei.
BACA JUGA: Sejumlah Tokoh Politik dan Menteri Hadiri Halalbihalal MUI di Hotel Bidakara
“Dengan semangat "Bhinneka Tunggal Ika" kita dapat mempersatukan lebih dari 700 bahasa daerah menjadi satu bahasa yaitu Bahasa Indonesia. Dengan semangat "Bhineka Tunggal Ika", kita dapat mempersatukan 1.340 suku bangsa menjadi satu bangsa, yaitu Bangsa Indonesia. Dengan Semangat Bhineka Tunggal Ika, kita dapat menyatukan 16.771 pulau di Indonesia menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Marsudi dalam sambutan pembukaannya.
Dia menyebutkan dengan nilai Bhineka Tunggal Ika, lakum dinukum waliyadin (bagimu agamamu) dapat mempersatukan pemeluk berbagai agama di Indonesia, Islam 86,70 peren, Kristen 10,72 persen, Protestan 7,60 persen, Katolik 3,12 persen, Hindu 1,74 peresn, Budha 0,77 persen, Khonghucu 0,03 persen, dan Lainnya 0,04 persen.
“Dan nilai Bhineka Tunggal Ika bisa menyatukan ke-4 negara terpadat di dunia dengan jumlah penduduk 270.203.917 pada 2020, dan negara paling Muslim di dunia, dengan lebih dari 230 juta penganut,” tegas Waketum MUI itu.
BACA JUGA: MUI Siap Selenggarakan Konferensi Internasional Terkait Perdamaian
Dalam bagian lain sambutannya yang dibawa dalam bahasa Inggris, Marsudi menegaskan bahwa hingga saat ini bangsa Indonesia tetap hidup berdampingan dengan damai meskipun terdiri dari keberagaman suku, ras, dan agama.
“Dalam forum ini kami akan berbagi pengalaman hidup bersama di antara orang-orang yang berbeda agama di Indonesia yang bersumber dari semboyan bangsa Indonesia ‘Bhineka Tunggal Ika’,” tegasnya.
Dia menjelaskan, Indonesia adalah negara multiras, multietnis, dan multikultural di dunia. Indonesia adalah negara yang begitu besar dan berwarna dalam kehidupan bermasyarakat, tentu tidak mudah untuk menjadikan Indonesia aman, nyaman, harmonis, dan saling menghargai.
KOMENTAR