Wanita Ini Baru Menyadari Dirinya Cacat Saat Usia Remaja

Jakarta, Inakoran
Seorang wanita yang lahir dengan satu tangan dan kedua kakinya tidak sempurna, ingin berkeliling dunia. Meski terlahir tidak sempurna, wanita itu mengaku memiliki perasaan dan perilaku seperti 'anak normal' dan bahkan tidak 'menyadari bahwa dia cacat'.
Seorang perempuan asal Kanada bernama Charlie Rousseau, mengaku baru merasa ada yang tidak sempurna pada fisiknya saat memasuki masa remaja. Ia mengaku kondisinya yang demikian membuatnya sulit melakukan hal-hal normal khususnya saat dia mulai tertarik untuk berkencan.
Dilansir dati timesnownews, Charlie Rousseau (25) tahun, lahir dengan cacat berat. Meski demikian, dia tidak membiarkan kondisi itu menahannya untuk mengejar mimpinya.
Charlie lahir dengan satu tangan dan kedua kaki yang tidak sempurna, sebagai akibat percobaan aborsi yang gagal oleh ibunya. Kepada FEMAIL, Charlie mengatakan bahwa orang tuanya diminta untuk menjaga bayinya saat proses aborsi sedang berlangsung.

Saat ini, dia tidak menjadikan keterbatasannya itu sebagai alasan untuk mengalah. Dia merasa nyaman dengan tubuhnya dan telah menghabiskan beberapa tahun terakhir berkeliling dunia.
"Saya tidak pernah menyadari bahwa saya memiliki kecacatan sampai saya berusia 16 tahun. Orang tua saya mengirim saya ke sekolah normal dan saya memiliki teman-teman yang normal. Saya memiliki karakter yang besar sehingga saya cocok. Hanya ketika saya tertarik untuk berkencan dan menyukai laki-laki. apakah saya benar-benar menerima kecacatan saya dan saya sangat berbeda," katanya.
“Ketika anak laki-laki mencoba mencium saya, mereka harus membungkuk, saya benar-benar berpikir apakah saya akan pernah punya pacar?” tambahnya.
Charlie sekarang menjadi pembawa acara radio yang sukses yang telah merangkul semua kesempatan untuk bepergian ke negara-negara seperti Meksiko, Australia, dan Inggris.
"Orang-orang sangat ramah di mana-mana, senang bepergian. Jika saya bertanya kepada orang-orang, mereka cepat membantu. Jalani saja hidup Anda. Jangan buang waktu," katanya.
Wanita berusia 25 tahun ini sekarang sangat populer di TikTok dan Instagram, di mana ia berbagi foto untuk mendokumentasikan perjalanannya.
Perjalanannya sempat ditunda karena pandemi Covid-19. Tapi dia kembali melanjutkan perjalanan keliling dunianya pada musim dingin 2021.
TAG#wanita cacat, #kanada, #kaki pendek, #tanpa satu tangan
152121161
KOMENTAR