Warga Takalar Protes Penambangan Pasir Laut
Ratusan warga dari sejumlah desa di wilayah Galesong Kabupaten Takalar, melakukan aksi protes di depan kantor DPRD Makassar Sulawesi Selatan, Kamis (1/3/2018) terhadap aktivitas penambangan pasir laut di daerah Takalar, karena dikhawatirkan akan menimbulkan abrasi hebat di sekitar wilayah penambangan tersebut.
Dengan didampingi mahasiswa dan aktivis yang tergabung dalam Aliansi Selamatkan Pesisisir (ASP), ratusan warga Takalar mendatangi kantor DPRD untuk menyampaikan sikap penolakan terhadap aktivitas penambangan tersebut.
"Sejak beroperasinya penambangan pasir laut untuk proyek Central Point of Indonesia (CPI), selain kami terkena abrasi, pendapatan melaut terus berkurang, ikan semakin sulit didapat," ucap Daeng Sitaba, salah seorang koordinator aksi.
Menurut Daeng Sitaba, penambangan pasir laut di daerah galesong hanya untuk keperluan reklamasi CPI membuat warga mengalami kecemasan, mengingat bibir pantai dari 70 meter terus tergerus hingga saat ini hanya mencapai 30 meter dari rumah warga.
Tidak hanya itu, sejak penambangan dimulai Maret 2017, warga terus diliputi rasa was-was dan apa yang dikhawatirkan akhirnya terjadi, abrasi dan mata pencaharian sebagai nelayan tidak maksimal.
Sementara itu, warga dari Kampung Borongcalla, Galesong Selatan Daeng Nyampa menuturkan rata-rata warga berprofesi sebagai nelayan, setelah adanya penambangan pasir ikan di perairan sudah sulit ditemukan, selain air laut keruh juga berdampak keras terjadinya abrasi.
Merespon penolakan tersebut, Ketua Komisi D, DPRD Sulsel Darmawansyah menyatakan, pihaknya sudah melayangkan surat untuk penghentian sementara penambangan pasir di wilayah Galesong, Takalar.
Menurut Darmawansyah, kalaupun masih ada aktivitas penambangan maka jelas itu pelanggaran.
"Sudah kita surati agar penambangan dihentikan sementara sebelum Badan Lingkungan Hidup Pusat melakuka pengkajian dan penelitian. Jelasnya kami merespon persoalan ini. Segera dilakukan Rapat Dengar Pendapat bersama Pemprov Sulsel, masyarakat dan perwakilan ASP," katanya.
TAG#Sulsel, #Takalar, #Pasir Laut
188631963
KOMENTAR