WhatsApp: Tidak Akan Blokir Nomor Ponsel Iran, Terkait Kematian Wanita Iran di Penjara

Hila Bame

Saturday, 24-09-2022 | 19:41 pm

MDN
Pendemo di Turki memegang foto Mahsa Amini yang meninggal di Penjara Iran

 

 

JAKARTA, INAKORAN

Kemajuan dunia digital telah memicu banyak orang mengetahui perkembangan di seluruh penjuru dunia. Kejadian memilukan seorang wanita dari suku Kurdi yang meninggal dalam tahanan polisi Iran, karena memakai jilbab yang dinilai tidak pantas.

 

Gelombang protes tidak hanya dilakukan di Iran namun, di Turki juga melakukan protes terhadap wanita muda bernama Mahsa Amini.  Gelombang protes memaksa pemerintah Iran membatasi penggunaan pesan singkat WhatsApp dan intagram. 

 

WhatsApp mengatakan bekerja agar pengguna di Iran masih bisa menggunakan layanan. Ini terkait dengan pembatasan oleh negara itu pada dua aplikasi dari keluarga besar Meta yakni Instagram dan WhatsApp.

Dalam sebuah unggahan tweet, WhatsApp siap melakukan apa saja dalam kapasitas teknisnya agar layanan bisa tetap diakses. Selain itu, perusahaan itu juga menegaskan tidak akan memblokir nomor ponsel Iran, dikutip Reuters, Jumat (23/9/2022).


baca:   

Kemarahan Meledak di Iran atas Meninggalnya Seorang Wanita setelah penangkapan jilbab: Media sosial

 


Gelombang protes sedang terjadi di Iran, setelah kematian seorang wanita dalam tahanan polisi. Wanita bernama Mahsa Amini (22) ditangkap oleh polisi moral di Teheran karena "pakaian yang tidak pantas".

 

Pengunjuk rasa turun ke jalanan Teheran dan kota-kota Iran lainnya. Pada Kamis pagi waktu setempat dilaporkan mereka membakar kantor polisi dan kendaraan.

Protes itu juga membuat pemerintah membatasi internet setempat. Termasuk akses dua jaringan sosial Instagram dan WhatsApp yang dibatasi pada hari Rabu lalu, ungkap laporan masyarakat dan pemantau internet Netblocks.

Selain itu, Netblocks juga melaporkan adanya gangguan pada konektivitas internet di ibu kota Kurdi pada Senin.

Pembatasan akses internet itu juga telah sampai ke bos Starlink, Elon Musk. Dalam unggahan Twitternya, dia menjanjikan akan menyediakan akses internet di Iran.

 

Elon Musk mengatakan pihaknya akan meminta pengecualian dari sanksi pada Iran untuk menyediakan layanan broadband satelit Starlink di sana.

Namun CEO SpaceX itu tidak memerinci negara mana Starlink akan mencari pengecualian embargo. Iran sendiri menghadapi sanksi berbasis luas.

 

 

 

TAG#IRAN, #AHSA AMINI

182238478

KOMENTAR