WHO Akan Gelar Pertemuan Darurat Terkait Wabah Cacar Monyet
Jakarta, Inakoran
Kepala Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan Selasa bahwa badan kesehatan global akan mengadakan pertemuan darurat minggu depan untuk menilai apakah wabah cacar monyet yang sedang berlangsung merupakan "darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional."
Sesi Komite Darurat mendatang, yang terdiri dari pakar kesehatan dari negara-negara anggota, diperkirakan akan diadakan pada 23 Juni.
Menurut Tedros, WHO juga telah berkonsultasi dengan komite sebelum menyatakan darurat kesehatan global pada 30 Januari 2020, terkait merebaknya novel virus corona.
"Wabah cacar monyet secara global jelas tidak biasa dan mengkhawatirkan," kata direktur jenderal WHO dalam jumpa pers.
Tedros mengatakan, sejauh ini, lebih dari 1.600 kasus cacar monyet yang dikonfirmasi telah dilaporkan dari 39 negara, termasuk tujuh negara Afrika di mana virus tersebut telah terdeteksi selama bertahun-tahun. Sampai saat ini, tidak ada kematian akibat cacar monyet yang dilaporkan di 32 negara yang baru terkena dampak.
Nama virus mengacu pada penemuannya pada monyet selama percobaan hewan di Denmark pada tahun 1958. Penularan pertama ke manusia dikonfirmasi pada tahun 1970.
Asal usul cacar monyet masih belum jelas, meskipun ada dugaan bahwa virus tersebut mungkin berasal dari hewan pengerat di Afrika. Di tengah ketidakpastian, Tedros mengatakan WHO bekerja sama dengan mitra dan pakar untuk mengubah nama virus dan penyakit yang ditimbulkannya.
Menurut Institut Penyakit Menular Nasional yang berbasis di Tokyo, orang yang terinfeksi cacar monyet menderita sakit kepala dan demam serta lepuh yang menyerang wajah, kaki, dan tangan setelah masa inkubasi lima hingga 21 hari.
Kasus infeksi di Amerika Serikat dan Eropa telah meningkat sejak Mei.
TAG#carar monyet, #who, #darurat kesehatan, #pertemuan who
182256237
KOMENTAR