WHO: Gaya Hidup Tidak Sehat Jadi Penyebab Ratusan Juta Orang Menderita Diabetes

Binsar

Tuesday, 20-09-2022 | 09:20 am

MDN
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklaim lebih dari 420 juta orang menderita diabetes di seluruh dunia [ist]

 

Jakarta, Inakoran

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklaim lebih dari 420 juta orang menderita diabetes di seluruh dunia. Diabetes menurut WHO, adalah salah satu penyakit gaya hidup paling umum yang membunuh lebih dari 1,5 juta orang di seluruh dunia setiap tahun.

Ada yang menganggap diabetes terjadi karena riwayat keturunan. Anggapan itu tidak salah. Akan tetapi, meskipun riwayat keluarga mempengaruhi peluang Anda untuk terkena diabetes, namun, gaya hidup Anda juga memainkan peran yang sangat penting di dalamnya.

Faktanya, menurut dokter, banyak kebiasaan kecil secara signifikan meningkatkan risiko Anda terkena diabetes.

Banyak tekanan diberikan pada fakta bahwa makan tepat waktu dapat membuat Anda tetap sehat. Banyak penelitian telah dipublikasikan yang mengatakan bahwa melewatkan sarapan dapat merugikan kesehatan dan menimbulkan risiko besar terkena diabetes.

Sarapan membantu menjaga indeks massa tubuh lebih rendah dan mengatur gula darah dengan mudah.

Ahli gizi bersikeras bahwa bahkan jika Anda tidak merasa terlalu lapar, ambil beberapa buah agar sepanjang hari dapat diatur.

 

Menurut Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional, mereka yang sarapan sebelum pukul 08:30 memiliki kadar gula darah yang lebih rendah dan resistensi insulin yang lebih rendah, yang dapat mengurangi risiko terkena tipe 2.

Dilansir dari beberapa sumber, berikut beberapa gaya hidup yang berpeluang terkena diabetes:

Merokok

Merokok adalah akar penyebab banyak masalah kesehatan termasuk diabtes. Menghabiskan hingga 30 batang rokok dalam sehari menyebabkan 30-40 persen lebih banyak kemungkinan menderita diabetes daripada non-perokok.

Menurut Pusat Pengendalian Penyakit, lebih dari 25 juta orang di seluruh dunia dapat mengaitkan diabetes mereka dengan merokok.

Makanan olahan

Makanan olahan dan beku telah lama dikaitkan dengan penyakit lain seperti kanker, masalah jantung, dan bahkan masalah kesehatan mental. Namun, penelitian JAMA Internal Medicine menunjukkan bahwa setidaknya 10 persen kasus diabetes dikaitkan dengan konsumsi makanan ultra-olahan yang berbahaya. Makanan olahan sarat dengan natrium dan bahan kimia pengawet yang juga menyebabkan obesitas dan penambahan berat badan yang tidak sehat.

Duduk dalam waktu lama

Gaya hidup yang tidak banyak bergerak merupakan faktor utama bagi penderita diabetes bahkan di usia muda. Dokter mengatakan duduk terlalu lama menonton TV, atau bekerja di meja dapat menyebabkan tubuh Anda menyimpan banyak lemak visceral dan meningkatkan lingkar pinggang juga. The American Diabetes Association merekomendasikan bahwa setiap orang harus bergerak setidaknya setiap setengah jam karena meningkatkan metabolisme dan sensitivitas insulin.

Tidak tidur tepat waktu

Dengan kehidupan yang serba cepat, muncul stres, kecemasan, dan tidak ada waktu untuk tidur. Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang terjaga hingga larut malam dan menderita kondisi seperti insomnia lebih mungkin menderita diabetes, bahkan jika mereka tidur antara tujuh hingga delapan jam.

Menurut dokter, sulit tidur menyebabkan penurunan sensitivitas insulin dan pengaturan kadar gula darah yang buruk selain mengganggu proses metabolisme, yang dapat memiliki efek buruk pada produksi dan pemanfaatan insulin.

KOMENTAR