​​​​​​​WHO: Larangan Untuk Perjalanan Internasioal Harus Diakhiri Secepatnya

Binsar

Tuesday, 28-07-2020 | 07:06 am

MDN
Michael J. Ryan (kiri), Direktur Eksekutif Program Keadaan Darurat Kesehatan WHO dan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus [ist]

Genewa, Inako

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Senin (27/7) mengatakan bahwa larangan untuk perjalanan internasional tidak dapat berlaku dalam jangka waktu lama. Karena itu, setiap negara harus berbuat semaksimal mungkin untuk melokalisir penyebaran virus corona di dalam wilayah mereka masing-masing.

Gelombang infeksi coronavirus telah mendorong negara-negara untuk memberlakukan kembali beberapa pembatasan perjalanan dalam beberapa hari terakhir.

 

Inggris, yang telah membuka kembali industri pariwisata mereka beberapa waktu lalu kini kembali memerintahkan untuk melakukan karantina terhadap wisatawan yang baru kembali dari Spanyol.

Direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, Tedros Adhanom Ghebreyesus, pada briefing berita virtual di Jenewa, mengatakan hanya dengan kepatuhan ketat pada langkah-langkah kesehatan, mulai dari memakai masker hingga menghindari keramaian, barulah dunia bisa mengalahkan pandemi COVID-19.

 

“Di mana langkah-langkah ini diikuti, kasus turun. Di mana mereka tidak, kasus-kasus naik,“ kata Tedros, seperti dikutip Inakoran.com dari Reuters, Senin.

Ia juga memuji Kanada, Cina, Jerman dan Korea Selatan yang dinilai sangat berhasil dalam mengendalikan wabah coronavirus.

Sementara itu, kepala program kedaruratan WHO Mike Ryan mengatakan, tidak mungkin bagi negara-negara untuk menutup perbatasan untuk masa mendatang.

“... Akan hampir mustahil bagi masing-masing negara untuk menutup perbatasan mereka di masa mendatang. Ekonomi harus terbuka, orang harus bekerja, perdagangan harus dilanjutkan,” katanya.

Ryan mengatakan situasi Spanyol saat ini tidak separah yang terjadi pada puncak pandemi di sana, dan dia berharap kelompok dapat dikendalikan, meskipun itu akan memakan waktu berhari-hari atau berminggu-minggu untuk melihat pola penyakit di masa depan.

“Semakin kita memahami penyakitnya, semakin banyak kita memiliki mikroskop pada virus, semakin tepat kita dalam pembedahan untuk menghilangkannya dari komunitas kita,” tambahnya.

KOMENTAR