WHO Menaruh Perhatian Serius Pada Varian Baru Virus Corona Omicron
Jakarta, Inako
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada hari Jumat bahwa jenis virus corona baru yang terdeteksi di Afrika Selatan adalah "varian perhatian" yang sangat menular dan menamakannya "Omicron."
Melansir Kyodo News, Sabtu (27/11), munculnya varian B.1.1.529, pertama kali dilaporkan ke WHO dari Afrika Selatan pada hari Rabu, telah menyebabkan pihak berwenang di seluruh dunia bereaksi dengan waspada dan membuat mereka dengan cepat memperketat pembatasan perjalanan.
Sebuah panel penasehat badan kesehatan PBB telah memperingatkan varian tersebut memiliki "sejumlah besar mutasi, beberapa di antaranya mengkhawatirkan."
Dibandingkan dengan varian lain, bukti awal telah menemukan "peningkatan risiko infeksi ulang" dengan Omicron, kata WHO, menambahkan varian baru dapat dideteksi dengan diagnostik PCR saat ini.
Varian baru telah dikonfirmasi di luar Afrika Selatan, termasuk Hong Kong, Belgia dan Israel.
Menurut Institut Penyakit Menular Nasional Jepang, varian Omicron memiliki 32 mutasi pada protein lonjakan, yang memungkinkannya untuk lebih mudah memasuki sel-sel tubuh.
Dengan ditemukannya varian baru, Organisasi Perdagangan Dunia pada hari Jumat memutuskan untuk menunda tanpa batas waktu pertemuan tingkat menteri yang akan dibuka minggu depan setelah Swiss memperketat pembatasan masuk.
Pertemuan empat hari itu dijadwalkan dibuka Selasa di markas besar WTO di Jenewa untuk membahas berbagai masalah termasuk bagaimana mengekang pembatasan ekspor barang-barang medis. Itu akan menjadi pembicaraan tingkat menteri pertama badan perdagangan dunia itu dalam empat tahun.
Dari Jepang, Menteri Luar Negeri Yoshimasa Hayashi dan menteri perdagangan Koichi Hagiuda sama-sama berencana hadir.
WTO mengatakan Dewan Umum sepakat Jumat malam untuk menunda pertemuan setelah Swiss melarang penerbangan langsung dari Afrika Selatan dan enam negara Afrika selatan lainnya.
“Mengingat perkembangan yang tidak menguntungkan ini dan ketidakpastian yang ditimbulkannya, kami tidak melihat alternatif selain mengusulkan untuk menunda konferensi tingkat menteri dan mengadakannya kembali sesegera mungkin ketika kondisinya memungkinkan,” kata Dacio Castillo, duta besar Honduras dan ketua dewan, seperti dikutip WTO.
WTO, yang memiliki 164 anggota yang mewakili 98 persen perdagangan dunia, biasanya mengadakan konferensi tingkat menteri setiap dua tahun. Pertemuan yang semula akan berlangsung di Kazakhstan pada Juni 2020 ditunda juga karena pandemi virus corona.
TAG#who, #corona, #varian baru, #omicron
188685323
KOMENTAR