WHO Menyetujui Vaksin Sinopharm China Untuk Penggunaan Darurat

Jakarta, Inako

Organisasi Kesehatan Dunia pada hari Jumat menyetujui vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh raksasa farmasi milik negara China, Sinopharm. Persetujuan ini membuka jalan bagi Beijing untuk memperluas bantuan lebih lanjut ke negara-negara berkembang yang terkena dampak paling parah.

Persetujuan ini merupakan yang pertama kali bagi WHO mengembangkan vaksin virus korona lampu hijau di negara di luar Barat. Vaksin telah diberikan di China dan tempat lain.

Persetujuan vaksin Sinopharm datang saat negara berkembang sedang berjuang untuk mengamankan pasokan vaksin. Vaksin, yang menurut Sinopharm memiliki tingkat kemanjuran 79 persen, direkomendasikan untuk mereka yang berusia 18 tahun ke atas.

China, tempat virus pertama kali terdeteksi di pusat kota Wuhan pada akhir 2019, telah aktif dalam dorongan "diplomasi vaksin", menyediakan vaksin virus korona ke negara-negara Asia dan Afrika lainnya, di antara wilayah lainnya.

Dengan dukungan dari badan kesehatan PBB, vaksin Sinopharm sekarang dapat dimasukkan ke dalam fasilitas COVAX yang didukung PBB, sebuah platform distribusi vaksin internasional yang didirikan untuk memastikan akses yang adil terhadap suntikan untuk negara-negara berkembang.