Wiranto Tegaskan Hukum Jalan Terus Bagi Tersangka Pembunuhan, Tak Cukup Minta Maaf
Jakarta, Inako
Menko Polhukam Wiranto mengatakan penyidikan para tersangka yang merencanakan membunuh 4 pejabat termasuk dirinya masih berjalan. Wiranto mengatakan kasus hukum tidak selesai dengan memaafkan.
"Saya nggak masuk ke sana (memaafkan). Hukum tetap berjalan ya. hukum tidak selesai dengan memaafkan. Hukum itu ada aturan-aturan sendiri. Justru kalau kita memaafkan terus selesai malah justru melanggar hukum," kata Wiranto di rumah dinasnya, Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (5/6/2019).
Wiranto mengatakan ini menjawab pertanyaan apakah sudah memaafkan tersangka. Wiranto menuturkan biarlah hukum berproses dengan adil dan transparan. Tidak ada tendensi politik dan kebencian dalam penegakan hukum.
"Jadi biarlah hukum berjalan secara adil, transparan dan jujur. Tidak ada tendensi kebencian, tidak ada tendensi politik. Biarkan hukum berjalan. Negara hukum itu, siapapun yang melanggar hukum kena sanksi hukum. Itu aja," ujarnya.
Karena itu, Wiranto meminta jangan campurkan masalah di luar hukum dalam penegakan hukum. Dia kembali menegaskan penanganan kasus itu masih berproses.
"Jangan dicampuri dengan masalah-masalah lain. Sekarang sedang berjalan kok. Biar aja, kalau pun aja keringanan misalnya mentok, itu diskresi dari aparat penegak hukum, silakan saja, tidak ada masalah," tuturnya.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjabarkan empat pejabat yang masuk daftar untuk dibunuh. Dari empat nama tersebut, salah satunya adalah Menko Polhukam, Wiranto.
"(Dari) pemeriksaan resmi, mereka menyampaikan nama Pak Wiranto, Pak Luhut Menko Maritim, ketiga itu Pak Kabin, keempat Gories Mere," kata Tito dalam jumpa pers di kantor Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (28/5).
TAG#Tokoh Nasional, #Hukum, #Ancaman Pembunuhan, #Tokoh Nasional
188625163
KOMENTAR