Wujudkan Kesehatan Masyarakat yang Optimal, Etnaprana Wellness Luncurkan Terapi Stemcells

Junny Yanti

Wednesday, 17-07-2024 | 18:39 pm

MDN
Direktur Etnaprana Stemcells, Prof. Hafil Abdulgani (Foto: Junny/inakoran.com)

JAKARTA, INAKORAN.COM

Indonesia terkenal akan kekayaannya dalam kearifan lokal. Salah satunya adalah kekayaan dalam bidang Wellness Tourism.

Wellness Tourism memfokuskan pelayanan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran fisik, emosional, dan juga spiritual masyarakat.

Untuk mencapai tujuan ini, Gaya Spa Wellness mengadakan diskusi dengan tema “Talkshow for the launch of EtnaPrana Stemcell.” pada Rabu (17/7/24) di Setia Budi Barat, Jakarta Selatan.

Diskusi ini menghadirkan dokter-dokter profesional untuk semakin menyadarkan masyarakat akan pentingnya kesehatan yang optimal melalui Wellness Tourism.

Dalam diskusi ini, Prof. Hafil Abdulgani selaku direktur Etnaprana Stemcells memperkenalkan terapi baru dari Etnaprana yaitu Stemcells.

"Pemberian pengobatan yang kita beri nama Stemcells. Stemcells ini populer dan banyak sekali memberikan manfaat pada masyarakat," ucap Prof. Hafil.

Dengan terapi ini, diharapkan masyarakat bisa mencapai kesehatan yang maksimal.

“Kesehatan bukan cuma health tapi well, you have to be well,” kata Prof Hafil.

Dr. Soraya, konsultan hukum dari Etnaprana Stemcells menjelaskan Stemcell ini merupakan terobosan baru di dunia kedokteran. Terapi ini menggunakan sel manusia untuk mengobati berbagai macam penyakit.

“Agar penyakit-penyakit kronis, penyakit regeneratif, penyakit yang terkait dengan imunitas, yang tidak bisa diobati dengan pengobatan biasa, bisa diobati dengan regenerasi sel,” kata Dr. Soraya.

Namun sayangnya, terapi stemcell ini banyak disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

Contohnya, masih ada praktik stemcell yang menggunakan sel hewan. Padahal sudah ada peraturan dari Kementerian Kesehatan yang melarang penggunaan sel selain dari sel manusia di dunia kedokteran. 

“Tapi persoalannya tidak sesederhana itu, bukan cuma dari sel manusia, ada yg dari hewan badak dan lain-lain,” jelas Dr. Soraya.

Diskusi ini juga menghadirkan dr. Sandy Qlintang Mbiomed, dokter dari Kalbe farmasi dimana stemcells ini diproduksi.

Kehadiran dokter Sandy bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang penggunaan stemcell yang benar, dimana masih banyak sekali praktek stemcell yang ilegal ada di Indonesia.

Masyarakat seringkali menyukai produk dari luar negeri. Padahal, produk luar tidak menjamin bahwa itu aman digunakan.

“Orang Indonesia suka produk-produk dari luar negeri, yang ada bahasa Korea, bahasa Jepang, pokoknya yang bukan bahasa Indonesia,” ucap dr. Sandy

“Hati-hati stemcell dari luar negeri,” sambungnya.

dr. Sandy memastikan bahwa Etnaprana stemcell sudah melalui skrining yang tepat, dan telah diteliti sejak tahun 2006 di Kalbe farmasi.

“Cara pengambilan harus tepat, penyimpanan harus tepat, dan sumbernya bisa dipertanggungjawabkan,” terang dr. Sandy

dr. Sandy juga menekankan bahwa stemcell sungguh bisa memberikan harapan bagi masyarakat yang mengidap penyakit yang sulit disembuhkan dengan pengobatan biasa.

“Terapi stemcell memberikan harapan baru,” tegas dr. Sandy.

Agnes Lourda Hutagalung, pencentus Etnaprana Stemcells ini menjelaskan bahwa motivasinya mendirikan pengobatan stemcells adalah karena banyak sekali kasus-kasus yang tidak tertangani oleh bidang non medis.

"Bagaimana bisa membantu manusia hidup lebih baik, karena kebetulan kami kenal dengan Kalbe, kami mengundang Kalbe untuk melengkapi konsep Etnaprana, yang semula non medis menjadi non medis dan medis," kata Lourda.

 

 

 

 

KOMENTAR