AHP Bantu  Masa Depan 35 Ribu Anak  NTT

Hila Bame

Tuesday, 31-08-2021 | 07:57 am

MDN

 

Maumere,Inakoran.com

Sebagagai  Anggota DPR/MPR RI /Komisi X/ Fraksi PDI Perjuangan 2019-2024 dari dapil NTT 1 , Dr. Andreas Hugo Pareira ditengah situasi pandemi covid 19 yang melanda  Dunia ,pada tahun 2021 ,  membantu  masa dan depan anak NTT dengan akan menyerahkan 35 ribu  beasiswa PIP Aspirasi yang terdapat di lebih dari 900 Sekolah baik di  tingkat SD ,SLTP dan SMA/SMK  yang ada di Flores-Lembata-Alor.


BACA:  

Kisruh Tanah di Kawasan Ke'e Batu-Boe Batu, Labuan Bajo, Menyimpan Bom Waktu

 


Kegigihan  AHP ini sudah mulai   bergerak,  dimana sentuhan beasiswa disisir mulai timur dan tengah pulau Flores sejak  Jumat, 27 Agustus 2021 sampai Minggu 29 Agustus 2021 kemarin membagikan Beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) Aspirasi tahun 2021 untuk peserta didik di tiga (3) Kabupaten yaitu Flores Timur, Sikka, dan Ende.


Pembagian yang dimulai di Flores Timur ini dilaksanakan dengan cara virtual dari Jakarta, dan dihadiri secara langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Flores Timur Robert Kreta, Perwakilan Pemkab Flores Timur, juga Anggota DPRD Flores Timur F-PDIP di Larantuka. 


Sementara itu, Andreas Pareira berkesempatan menyerahkan langsung beasiswa PIP Aspirasi ini di Kabupaten Sikka dan Ende yang didampingi oleh Bupati Sikka Robby Idong, Ketua DPRD Sikka Donatus David, Anggota DPRD NTT F-PDIP Emanuel Kolfidus, Sekretaris Dinas PKO Kabupaten Sikka, juga Anggota DPRD Kabupaten Sikka F-PDIP.

 

Sedangkan untuk penyerahan di Kabupaten Ende, AHP didampingi oleh Ketua DPRD Ende Ferry Tasso, Anggota  DPRD Provinsi NTT Emanuel Kolfidus, Perwakilan Dinas PKO Kab. Ende, Anggota DPRD Ende F-PDIP dan perwakilan dari Bank Penyalur.


Dalam sambutannya pada kesempatan tersebut, AHP menjelaskan bahwa beasiswa PIP ini merupakan aspirasi masyarakat melalui Anggota Komisi X DPR RI yang membidangi bidang pendidikan dan bermitra dengan Kemendikbud-Ristek RI.


BACA:  

Albertus Pratomo: Transformasi IKI dan Dukungan Terhadap Program Disdukcapil

 


AHP juga berpesan bahwa dalam proses pengusulan PIP ini, peran sekolah dan operator sangat penting untuk menginput nama-nama siswa/i nya ke dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) sehingga dapat diakomodir dalam pengusulan PIP Aspirasi ini, hal ini dikarenakan selama proses penginputan oleh tim beliau, masih banyak ditemukan sekolah-sekolah yang Dapodiknya belum lengkap atau kosong.

 

Kepada para penerima PIP yang diwakili oleh para Kepala Sekolah/Perwakilan Sekolah, AHP juga menyampaikan bahwa pemanfaatan dana ini harus dikomunikasikan dengan para orang tua murid dan siswa-siswi, beliau juga menyarankan dalam proses pencairan di Bank penyalur sebaiknya dilakukan dengan cara kolektif untuk menghindari terjadinya kerumunan dalam masa pandemi Covid 19 ini.


Besar harapan beliau bahwa dana PIP Aspirasi yang berjumlah Rp 450.000 untuk siswa SD, Rp 750.000 untuk SMP, dan Rp 1.000.000 untuk  SMA/K dapat dipergunakan untuk menunjang kegiatan belajar siswa dalam masa pandemi ini, baik untuk membeli keperluan sekolah seperti buku dan seragam, membayar iuran, ataupun membeli smartphone/pulsa data untuk menunjang proses belajar online.

 

KOMENTAR