Aksi “Buang Dolar AS”  Diprediksi Tinggal Menunggu Waktu

Sifi Masdi

Tuesday, 28-07-2020 | 13:53 pm

MDN
Ilustrasi dolar AS [ist]

Jakarta, Inako

Aksi buang dolar Amerika Serikat diperkirakan akan terjadi dalam beberapa waktu ke depan. Hal ini terjadi seiring dengan meningkatnya kasus virus corona atau Covid-19 di AS. Hal ini berdampak pada defisit anggaran negara setelah menggelontorkan dana stimulus hingga triliunan dolar untuk melawan virus corona.

 

Sekedar diketahui, saat ini AS menduduki nomor satu terbanyak terserang virus corona di dunia. Menurut data Worlddometers, Senin (27/72020), yang mengacu pada data yang dilaporkan Johns Hopkins, saat ini jumlah orang yang terserang kasus Covid-19 di AS telah mencapai 4.137.411 kasus. Sementara jumlah meninggal di AS mencapai 145.860 orang, dengan wilayah terbesar yang terjangkit adalah New York City 223.532 kasus dan Los Angeles, California, 168.935 kasus.

Kondisi ini akan membuat nilai mata uang dolar AS akan terus tergerus berhadapan dengan mata uang dunia lainnya.  Selain itu, penurunan nilai dolar AS juga dipicu karena pemulihan ekonomi AS berada pada jalur yang tidak pasti, meski ada upaya untuk menggelontarkan dana hingga triliunan dolar. Bahkan saat ini AS dinilai sudah tertinggal dibandingkan dengan negara-negara Eropa yang juga terkena dampak keras dari Covid-19.

 

Nilai dolar AS juga terus terpuruk karena defisit  negara Paman Sam tersebut terus membengkak, setelah mengeluarkan dana yang begitu besar untuk mengatasi virus corona.

Defisit anggaran diperkirakan mencapai rekor US$ 2,7 triliun untuk sembilan bulan pertama di tahun fiskal 2020 ini. Belum lagi pasar mengendus potensi inflasi, dengan semua stimulus ditujukan pada krisis.



Suku bunga yang diprediksi bakal sangat rendah di masa depan juga akan mempengaruhi dolar AS. Saat ini The Fed mempertahankan suku bunga mendekati nol.

"Langkah melawan dolar sekarang meluas. Tidak hanya lebih banyak negara dengan mata uang pasar negara berkembang, tetapi akan lebih banyak 'peserta'," kata Kepala Strategi Pasar di Bannockburn Global Forex Marc Chandler dikutip CNN.

 

 

KOMENTAR