Aksi Perawat Virginia Ini Dalam Membantu Warga New York Mengatasi Pandemi Coronavirus, Patut Dipuji

New York, Inako
Apa yang dilakukan Rachel Hartley, seorang perawat bagian anestesis asal Virginia Amerika Serikat ini dalam memerangi virus corona di negara itu, sungguh luar biasa.
Betapa tidak, ia rela meninggalkan kota tempat dia bertugas dan berlayar menuju New York bersama suaminya dengan menggunkan perahu motor milik mereka sendiri untuk membantu menangani pandemic coronavirus yang melanda kota itu.
Pada malam hari, ia berada di garis terdepan dalam perang melawan virus corona di New York, sementara pada siang hari, dia beristirahat di perahu layar yang dia bawa dari Virginia.
Hartley (26), adalah satu di antara ribuan profesional medis dari seluruh AS yang memilih datang ke New York saat lonjakan kasus COVID-19 memenuhi semua rumah sakit di kota itu.
"Sangat luar biasa melihat persatuan dari seluruh bangsa kita yang datang untuk memerangi penyakit ini," katanya.
Tetapi tidak seperti kebanyakan rekan medis luar kota lainnya, Hartley dan suaminya - seorang fotografer bernama Taylor Hartley - membawa tempat tinggal mereka sendiri berupa sebuah perahu layar dengan ukuran 50 kaki (15 m) sebagai tempat mereka berisitirahat usai melakukan aktivitas kemanusiaan mereka.
Baca Juga: Gedung Putih Lanjutkan Pembatasan Perjalanan Dari Brasil Ke AS Hingga Akhir Mei
Baca Juga: Hasil Poling Reuters: Kebanyakan Orang Amerika Akan Mengambil Vaksin Coronavirus Jika Dianggap Aman
Baca Juga: Trump Kembali Tuduh China Tak Transparan Soal Virus Corona
Rutinitas harian yang ia jalani di atas laut tentu saja agak berbeda dengan yang dilakukan penduduk asli Columbus, Ohio, dua bulan sebelumnya di Lynchburg, tempat dia bekerja sebagai perawat bagian anestesi.
Sebelumnya, Hartley telah berhenti dari pekerjaannya dan bersama suaminya berlayar sejauh 40 mil (402 km) pada pertengahan April lalu ke New York di mana otoriats pelabuhan Marina Brooklyn memberi mereka slot docking gratis.
"Dan saya melihat New York City sedang dilanda virus," kata Hartley.
Saat bekerja pada shift malamnya di NYU Langone Hospital, Hartley mengatakan dia mengalami penyakit yang belum pernah dilihatnya. Tiap malam ia menyaksikan sendiri hilir mudik truk yang membawa mayat di luar rumah sakit tempat dia bekerja. Hartley kadang-kadang memegang tangan pasien ketika mereka meninggal.
"Itu adalah sesuatu yang tidak pernah saya ingin melakukannya lagi, dan saya tidak pernah berpikir saya akan menjadi perawat," kata Hartley seperti dikutip Inakoran.com dari Reuters, Selasa (27/5).
Di setiap akhir aktivitas hariannya, Hartley beristirahat sambil merenung dan membuat jurnal yang ia harap dapat dibagikan suatu hari dengan anak-anaknya.
“Sangat istimewa untuk dapat berada di pusat segalanya dan melayani di garis depan,” katanya.
TAG#pandemi, #corona, #virus baru, #new york, #hartley, #perawat virginia, #amereika serikat, #inakoran
198733716
KOMENTAR