Amsori Desak Pemerintah Percepat Penyaluran Dana Jaringan Pengaman Sosial Sebesar Rp 110 Triliun

Sifi Masdi

Tuesday, 14-04-2020 | 16:34 pm

MDN
Praktisi Hukum dan Ketua PPMI Amsori [inakoran.com]

Jakarta, Inako

Pemerintah telah mengalokasikan dana Rp 110 triliun sebagai jaring pengaman sosial dari total dana sebesar  Rp 405,1 triliun untuk penanganan virus corona atua pandemi Covid-19.

Amsori selaku Praktisi Hukum dan Ketua Perkumpulan Politisi Muda Indonesia (PPMI) mengharapkan  dengan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) para perangkat Pemerintah Pusat, Kementerian, dan Pemerintah Daerah agar segera bergerak cepat menyalurkan dana jaring pengaman sosial itu.

BACA JUGA:  Amsori Hargai Langkah Presiden Jokowi Teken Aturan dan Kebijakan Penanganan Covid-19

“Sebab, ada sebagian rakyat yang sudah menahan lapar sampai ada yang nekat bunuh diri. Yang paling ringan, banyak rakyat yang saat ini ‘mati gaya’ karena sudah hampir 4 mingguan berdiam di rumah dan pemasukan sehari-hari terhenti akibat pandemi corona,” kata Amsori kepada inakoran.com, Selasa (14/4/2020).

BACA JUGA: Amsori Apresiasi Langkah Polri Lakukan Penyemprotan Disinfektan Masal Seluruh Indonesia Per 31 Maret

Menurut Amsori, negara ini kaya, sudah 74 tahun merdeka, tapi kalau ada rakyat yang lapar, menggantung diri karena putus asa, bahkan sampai melakukan aksi penjarahan, kerusuhan, dan tindakan kriminal akibat corona ini, maka itu adalah sebuah penghinaan kepada pendiri bangsa dan kepada rakyat seluruh Indonesia.

BACA JUGA:  Amsori Apresiasi Langkah Cepat Polri Keluarkan Maklumat Untuk Cegah Penyebaran Virus Corona

Dalam rangkat membantu kehidupan perekonomian rakyat kecil, Amsori juga meminta para produsen dan peritel menurunkan harga bahan pangan pokok dan barang kebutuhan dasar. Selain itu, para pedagang juga diminta untuk memikirkan kesulitan hidup yang dialami warga berpenghasilan rendah, apalagi menjelang puasa Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri biasanya terjadi kenaikan terhadap semua barang baik sandang maupun pangan.

Simak video Inatv dan jangan lupa klik "subscribe and like" menuju Indonesia maju.


 

 

KOMENTAR