Banyak Negara Dihantui Inflasi, Ini 10 Tips Jaga Keuangan Tetap Stabil

JAKARTA, INAKORAN.com – Presiden Jokowi (Rabu, 9/10/2024) menyebut ekonomi global belum sepenuhnya pulih. Banyak negara dihantui inflasi dan ekonomi menjadi lesuh.
Menghadapi situasi seperti itu, diperlukan perencanaan keuangan pribadi yang matang agar kondisi keuangan tetap stabil di tengah kondisi ekonomi dunia yang mengalami banyak tantangan.
Berikut beberapa tips yang dapat membantu. Pertama, evaluasi anggaran bulanan. Identifikasi pengeluaran yang tidak penting dan kurangi biaya untuk kebutuhan sekunder. Fokuskan pengeluaran pada kebutuhan penting seperti makanan, kesehatan, dan pendidikan.
Kedua, lindungi nilai tabungan. Alihkan sebagian tabungan ke instrumen investasi yang tahan inflasi seperti emas, obligasi pemerintah, atau reksa dana pasar uang. Jika memungkinkan, simpan uang dalam mata uang asing yang lebih stabil seperti dolar AS.
Ketiga, jaga dana darurat. Pastikan Anda memiliki dana darurat yang cukup untuk menutupi biaya hidup selama minimal 6 bulan. Ini penting untuk menghadapi kenaikan harga tak terduga.
Baca juga: China Over Produksi, Jokowi Ingatkan Potensi Masifnya Barang Impor Murah di Pasar Domestik
Keempat, hindari utang konsumtif. Di tengah inflasi, hindari berutang untuk kebutuhan yang bersifat konsumtif. Bunga utang bisa naik, memperparah beban finansial Anda.
Kelima, investasi pada aser riil. Pertimbangkan untuk berinvestasi di aset riil seperti properti, yang cenderung mengalami kenaikan nilai seiring inflasi. Emas juga bisa menjadi pilihan lain.
Keenam, kendalikan gaya hidup. Tahan diri dari peningkatan gaya hidup meskipun pendapatan meningkat. Fokuskan tambahan penghasilan pada tabungan dan investasi untuk menjaga nilai uang Anda.
Baca juga: Inflasi Global di Kisaran 5,9 Persen, Jokowi Singgung Masifnya Barang Impor dari China
Ketujuh, tetap berinvestasi. Jangan hentikan investasi meski inflasi tinggi. Berinvestasilah secara rutin, namun perhatikan instrumen yang sesuai dengan kondisi ekonomi saat ini, seperti reksa dana pasar uang atau obligasi.
Kedelapan, manfaatkan promo dan diskon. Selama periode inflasi, belanja cerdas menjadi penting. Manfaatkan promosi, diskon, dan penawaran khusus untuk menghemat pengeluaran.
Kesembilan, perlindungan ansuransi. Pastikan Anda memiliki asuransi yang memadai, baik itu asuransi kesehatan maupun jiwa, untuk melindungi diri dari risiko-risiko tak terduga yang dapat membebani keuangan.
Baca juga: Deflasi 4 Bulan Berturut-Turut: Indikasi Daya Beli Masyarakat Merosot?
Kesepuluh, kembangkan sumber penghasilan tambahan. Di tengah inflasi, memiliki lebih dari satu sumber penghasilan akan membantu menstabilkan keuangan Anda. Pertimbangkan untuk mengembangkan keterampilan atau memulai usaha sampingan.
TAG#inflasi global, #perencanaan keuangan pribadi
190215849
KOMENTAR