China Over Produksi, Jokowi Ingatkan Potensi Masifnya Barang Impor Murah di Pasar Domestik

Timoteus Duang

Wednesday, 09-10-2024 | 11:47 am

MDN

TANGERANG, INAKORAN.com – Presiden Jokowi mengingatkan potensi masifnya barang impor murah dari China di pasar domestik. Hal ini terjadi karena China tengah mengalami over produksi.

“Sudah banyak dibahas secara luas soal over produksi di China. Banyak negara sudah mulai khawatir dan bersiap melindungi pasar domestiknya dari masuknya produk impor dari China yang masif dengan harga yang jauh lebih murah,” ujar Jokowi dalam pembukaan Trade Expo Indonesia ke-39 di Tangerang, Rabu (9/10/2024).  

 

Selain menyerukan perlindungan terhadap pasar domestik, Presiden juga mendorong perluasan pemasaran produk nasional di pasar internasional. Peningkatan pemasaran itu diharapkan dilakukan dengan strategi-strategi yang agresif.

Presiden juga menyoroti menyoroti tantangan ekonomi global yang belum pulih sepenuhnya. Pertumbuhan ekonomi terus melambat dan inflasi makin menghantui.

Baca juga: Inflasi Global di Kisaran 5,9 Persen, Jokowi Singgung Masifnya Barang Impor dari China

“Ekonomi global masih tumbuh lambat, di kisaran 2,6-2,7 persen. Inflasi juga masih menghantui banyak negara. Perkiraan inflasi global di kisaran 5,9 persen. Ditambah perang konvensional dan perang dagang masih terus berlangsung.”

Perang ini, kata Jokowi membuat banyak negara melakukan kebijakan restriksi perdagangan. Saat ini setidaknya ada 19 negara yang melakukannya. Akibatnya, volume perdagangan global menjadi lesuh.

Baca juga: Deflasi 4 Bulan Berturut-Turut: Indikasi Daya Beli Masyarakat Merosot?

Meskipun menghadapi inflasi dan perang dagang, Jokowi melihat adanya peluang dalam kondisi ini.

“Saat banyak negara melakukan restriksi perdagangan, saya melihat ada peluang di sana. Ketika inflasi tinggi melanda banyak negara, menurut saya, itu juga peluang,” tegas Presiden.

 

KOMENTAR