Brasil Menarik Diri Dari Persaingan Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia Wanita 2023

Binsar

Tuesday, 09-06-2020 | 07:20 am

MDN
Timnas putri Amerika Serikat menjadi juara Piala Dunia Wanita 2019 setelah mengalahkan Belanda 2-0 di laga final di Stadion Lyon, Minggu (7/7). [ist]

Jakarta, Inako

Brasil menarik diri dari persaingan menjadi tuan rumah Pial Dunia Wnita 2023. Konfederasi Sepakbola Brasil (CBF) beralasan bahwa pemerintah Brasil menganggap tidak bijaksana untuk menawarkan jaminan keuangan sebagai calon tuan rumah Piala Dunia Sepakbola Wanita, di tengah-tengah pandemi COVID-19.

"Karena penghematan fiskal dan ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19, (pemerintah) berpikir itu tidak akan direkomendasikan untuk sekarang menandatangani jaminan yang diminta oleh FIFA," bunyi peryataan CBF, Senin (8/6) sebagaimana dirilis Inakoran.com dari Reuters.

 

Brasil telah menjadi tuan rumah serangkaian kompetisi olahraga internasional dalam beberapa tahun terakhir - termasuk Piala Dunia pada tahun 2014, Olimpiade pada 2016 dan Copa America pada tahun 2019 - dan CBF juga merasa mereka adalah orang luar yang menjadi tuan rumah bagi acara besar lainnya.

Sebagai gantinya, Brazil akan bergabung dengan negara-negara Amerika Selatan lainnya dan "mendukung Kolombia dalam perselisihan untuk menjadi tuan rumah" turnamen, kata organisasi itu.

Penarikan diri Brasil memberi peluang kepada Kolombia, Jepang, dan tawaran bersama dari Australia dan Selandia Baru adalah pesaing yang tersisa untuk menjadi tuan rumah turnamen 32 tim.

Kini lima negara itu tengah mempelajari beberapa persyaratan yang telah diajukan oleh FIFA selaku induk sepak bola dunia. 

 

Baca Juga: Timnas Inggris Hentikan Langkah Argentina Melaju Ke 16 Besar Piala Dunia Wanita

Baca Juga: Jelang Piala Dunia 2022, Qatar Telah Memiliki Stadion Paling 'Spanyol'

Baca Juga: Blatter Sarankan Untuk Memindahkan Piala Dunia 2022 Dari Qatar

 

Dilansir dari laman resmi FIFA, Sekretaris Jenderal (Sekjen) FIFA, Fatma Samoura, menyatakan kalau pihaknya akan berkomitmen menerapkan penawaran paling objektif.

"FIFA tetap berkomitmen untuk menerapkan proses penawaran paling komprehensif, objektif, dan transparan dalam sejarah Piala Dunia Wanita," kata Fatma Samoura.

"Ini adalah bagian dari komitmen keseluruhan kami terhadap sepak bola wanita yang, antara lain, akan melihat FIFA menginvestasikan 1 miliar dollar dalam sepak bola wanita selama siklus saat ini," ucapnya menambahkan.

 

FIFA bakal memutuskan siapa yang berhak menjadi tuan rumah setelah melakukan pertemuan dewan secara virtual pada 25 Juni 2020 mendatang.

Nantinya Piala Dunia 2023 akan mencatatkan sejarah baru karena FIFA berencana menampilkan 32 negara yang ikut serta.

Pada Piala Dunia Wanita 2019 lalu di Prancis, Amerika Serikat sukses menjadi juara keempat kalinya setelah berhasil mengalahkan Belanda dengan skor 2-0 di partai final.

KOMENTAR