Buah Jernang Menjadi Primadona Baru Warga Bener Meriah

Inakoran

Friday, 16-03-2018 | 21:35 pm

MDN
Buah Jernang [ist]

Redelong, Inako –



Selain kopi arabika, buah jernang kini menjadi primadona baru masyarakat Kabupaten Bener Meriah, Aceh.

Karena itu, masyarakat setempat mulai ramai-ramai membudidayakan buah itu secara serius karena harganya sangat menggiurkan.

Salah seorang petani bernama Irman, misalnya. Warga kampung Musara Blang Bertona, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah itu mengaku, jernang menang cocok ditanam di wilayah itu karena bisa ditanam secara tumpang sari diantara tanaman kopi dan cokelat.

Prospek tanaman buah jernang, kata Irman, sangat menjanjikan. Sekali panen buah jernang, lanjut Irman, bisa memperoleh hasil mencapai Rp 500 juta.

Irman sudah mulai menanam jernang sejak lima tahun lalu di lahan seluas dua hektare secara tumpang sari di antara tanaman kopi dan coklat.

Untuk hasil panen buah jernang, Irman mengatakan, pemasarannya langsung kepada agen yang datang ke lokasi saat panen buah jernang tiba.

"Untuk gelondong harganya Rp 480 ribu/Kg. Kalau sudah diolah kualitas nomor satu harganya mencapai Rp 4 juta," tutur Irman.

Petani ini mengaku saat pertama kali dia memutuskan menanam jernang, masih banyak warga yang mempertanyakan prospek tanaman tersebut.

Lima tahun lalu, kata Irman, tanaman jernang masih terdengar asing bagi petani di Kabupaten Bener Meriah.

Namun sejak tanaman jernang milik Irman mulai menghasilkan profit mencapai ratusan juta dalam sekali panen, kini banyak petani di daerah itu mulai melirik budidaya tanaman tersebut.

Bahkan Pemerintah Kabupaten Bener Meriah saat ini juga mulai mendorong para petani disana untuk menanam jernang, mengingat prospek tanaman ini sangat baik untuk bisa mendongkrak perekonomian warga di daerah tersebut.

Bupati Bener Meriah, Ahmadi, baru-baru ini mengatakan pihaknya melalui dinas terkait juga mulai mensosialiasikan budidaya tanaman buah jernang kepada masyarakat di daerah itu, agar para petani dapat terbantu untuk bisa membudidayakan tanaman tersebut secara benar.

 

KOMENTAR