Budaya Gotong Royong Tumbuh Subur di daerah Terpapar Corona

Jakarta, Inako
Gerak bersama secara gotong royong masyarakat Indonesia dalam memerangi patogen corona menunnjukkan sikap amalan lima sila dari Pancasila terus bertumbuh dan hal ini diakui Romo Beny dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
"Gerakkan solidaritas sosial sebagai perwujudan gotong royong yang terjadi di daerah menunjukkan bahwa rakya Indonesia memiliki rasa kemanusian yang tinggi dalam membantu saudara nya" ujarnya kepada Inakoran.com via pesan WhatsApp Jumat (17/4)
"Kekuatan ini, lanjut Beny, harus dirajut menjadi modal sosial dan budaya dalam mengatasi krisis ekonomi yang terjadi terjadi di Indonesia" ujarnya.
Hampir di setiap Pemprov dan Pemkab berzona merah corona bahu membahu memberi bantuan dan edukasi pembangkangan terhadap kutu corona, katakanlah Jawa Timur, Jawa Tengah, maupun Jawa Barat.
BACA JUGA: Media Asing Heran dengan Daya Tahan Orang Bali Terhadap Virus Corona
Institusi Polri dari tingkat Polsek hingga Polres tak henti-hentinya mengawal penguncian corona seraya membagi sembako secara luas sejak diberlakukan oleh otoritas negara RI.
"Kekuatan ini lah memberi harapan bangsa mampu mengatasi krisis global akibat epedemi korona terjadi di dunia" pungkas Beny lagi.
Beny berharap bagaimana para pemimpin bangsa, tokoh bangsa dan budayawan serta intektual dan masyarakat memiliki visi yang sama dalam mengatasi problem covid ini.
Kekuatan budaya dan sosial menjadi habitus bangsa ini dalam mengatasi badai krisis karena kekuatan bangsa Indonesia dari cara berpikir , bertindak , berrelasi satu sama lain sudah terwujud dalam gerakan bersama pada beberapa bulan terakhir.
BACA JUGA:Wanita; Relawan Supir Ambulans: Semangat Kemanusiaan Mengalahkan Rasa Takut
KOMENTAR