Cukup 20 Menit Tiap Hari, Berjemur di Bawah Sinar Matahari Baik Untuk Kesehatan

Binsar

Wednesday, 01-04-2020 | 14:10 pm

MDN
Ilustrasi [ist]

Jakarta, Inako

Umumnya, warga di negara-negara tropis, mendapatkan sinar matahari bukan hal yang sulit. Bahkan, hampir sepanjang hari masyarakat berada di bawah sinar matahari. Hal itu paling tidak untuk orang yang berprofesi sebagai petani yang tiap hari turun ke sawah atau ladang mereka untuk bekerja

Baca Juga: Ini Manfaat Sinar Matahari Pagi Untuk Kesehatan Manusia.

Tentu lain halnya dengan mereka yang pekerja kantoran, yang harus menyediakan waktu khusus untuk bisa mendapatkan sinar matahari.

Tetapi, entah itu petani, nelayan, buruh pabrik atau pekerja kantoran, yang pasti, untuk mendapatkan sinar matahari, bukanlah hal yang sulit dan mahal bagi masyarakat yang tinggal di negara-negara tropis seperti Indonesia. Malah, sering orang mengeluh karena sinar matahari membuat orang kepanasan.

BACA JUGA: Kemendikbud: Rumah Belajar Gratis Untuk Anak Indonesia

 

Akan tetapi, abaikan saja keluhan soal panasnya trik mentari di manapun kita bekerja, ternyata sinar matahari memiliki sejumlah manfaat positif untuk kesehatan tubuh manusia.

Karena itu, kita disarakan untuk berjemur di bawah sinar matahari secara rutin. Tidak usah terlalu lama, cukup 20 menit saja tiap hari. Dilakukan secara teratur, niscaya, kita akan mendapatkan manfaat yang mengangumkan dari sinar matahari yang diberikan Sang Pencipa secara gratis bagi manusia.

Apalagi, dalam konteks wabah virus baru COVID-19 saat ini. Para ahli kesehatan justru menyarankan masyarakat untuk secara rutin berjemur di bawah sinar matahari sebagai salah satu upaya meningkatkan daya tahan tubuh.

Baca Juga: Awas! Sinar Matahari Antara Jam 11-14.00 Berpotensi Menyebabkan Kulit Gosong

Paling tidak, dengan berjemur di bawah sinar matahari, daya tahan tubuh kita akan meningkat sehingag tidak mudah terserang virus, termasuk virus corona.

Secara ilmiah, paparan sinar matahari membantu tubuh memproduksi vitamin D secara alami, dan vitamin D diketahui sangat penting untuk kesehatan. Dengan cara ini, kita bisa mengatasi kekurangan vitamin D yang seharusnya kita dapat dari asupan makanan.

Vitamin D umumnya terdapat pada ikan atau produk susu. Suplemen vitamin D juga banyak tersedia di pasaran.

Namun, perlu diingat, jurnal American Academy of Dermatology menyarankan agar kita tidak menggunakan paparan sinar matahari sebagai metode utama untuk mendapatkan vitamin D.

Sebab, berjemur di bawah sinar matahari terlalu lama, juga bisa menimbulkan ruam dan meningkatkan risiko melanoma atau kanker kulit.

Nah, terlepas dari plus minus sinar matahri bagi tubuh mansia sebagaimana dijelaskan di atas, berikut ini manfaat berjemur di bawah sinar matahari, bagi tubuh manusia yang telah kami rangkum dari beberapa sumber.

1. Meningkatkan kualitas tidur

Sinar matahari membantu tubuh mengatur produksi metatonin. Senyawa ini diperlukan untuk mempertahankan ritme sirkadian Anda.

Mengutip Times of India melatonin adalah hormon penting yang dilepaskan oleh kelenjar pineal pada otak. Hormon ini mengatur siklus bangun-tidur seseorang.

2. Meningkatkan daya tahan tubuh

Paparan sinar matahari juga dikenal dengan istilah 'sunbath therapy'. Terapi ini telah digunakan sejak dahulu kala karena dipercaya dapat membantu tubuh melawan penyakit dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: Peneliti: Sinar Matahari di Atas Pukul 09 Pagi Kaya Vitamin D

3. Meningkatkan suasana hati

Gejala depresi dilaporkan menurun setelah seseorang berjemur di bawah sinar matahari. Mengutip Healthline sinar matahari memicu otak untuk melepaskan hormon serotonin yang dapat meningkatkan suasana hari dan perasaan tenang.

4. Menguatkan tulang

Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium. Hal ini disebut dapat membuat tulang lebih kuat dan secara tidak langsung membantu mencegah osteoporosis serta radang sendi.

5. Menurunkan risiko persalinan premature

Selain empat manfaat di atas, vitamin D juga dipercaya dapat melindungi ibu hamil dari risiko persalinan prematur dan infeksi yang terkait dengan proses persalinan.

KOMENTAR