Demokrat Nilai Pernyataan Sekjen PDI-P Soal Pilpres Ideal Hanyalah Strategi untuk Memenangkan Pemilu

Timoteus Duang

Saturday, 27-08-2022 | 12:41 pm

MDN
Andi Arief

 

JAKARTA, INAKORAN.COM

Pada Kamis (25/8/2022), Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyebut, idealnya Pilpres 2024 hanya berlangsung satu putaran dan diikuti oleh dua pasangan capres-cawapres.

 

Pendapat ini dilatarbelakangi oleh empat pertimbangan yaitu kondisi bangsa yang baru saja mengalami pandemi Covid-19, pemulihan ekonomi yang belum begitu baik, persoalan geopolitik perang Rusia-Ukraina, dan ketegangan yang terjadi di Laut China Selatan.

“Ini yang ideal berdasarkan konteks saat ini meski PDI Perjuangan siap bertanding dengan dua atau tiga paslon (pasangan calon presiden-wakil presiden),” ujar Hasto selepas diskusi bertajuk ”Menyongsong Pemilu 2024: Kesiapan, Antisipasi, dan Proyeksi” pada Kamis (25/8/2022).

Menanggapi ide Hasto tersebut, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief mengatakan bahwa wacana tersebut merupakan cara dan strategi PDI-P untuk memenangkan Pemilihan Umum 2024.

 


Baca juga

Subsidi Energi Tak Tepat Sasaran, Bukan Alasan Tepat Naikkan Harga BBM


 

“Artinya, ada calon yang mungkin kuat yang akan diusung PDI-P pada Pilpres 2024. Ada simulasi yang menyatakan bahwa calon PDI-P kalau cuma dua pasangan itu menang. Itulah pasti,” ujar Andi di kantor DPP Demokrat, Jakarta, pada Jumat (26/8/2022).

Lebih lanjut, Andi mengatakan bahwa simulasi dua paslon itu memperbesar kemungkinan terjadinya polarisasi.

Andi mengangkat contoh pemilihan presiden di Brasil yang hanya diikuti oleh dua capres-cawapres. Polarisasi yang terjadi di negara itu tidak hanya berupa agama, tetapi juga polarisasi dalam aspek lain, termasuk sosial ekonomi.

 

 

KOMENTAR