Demokrat Pernah Direbut Paksa, AHY: Mereka Sudah Dimaafkan, Tetapi Tidak Dilupakan Begitu Saja

Saverianus S. Suhardi

Monday, 24-02-2025 | 10:06 am

MDN
Ketum Demokrat AHY [Foto: Ist]

JAKARTA, INAKORAN.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyinggung lagi upaya kudeta terhadap partainya beberapa waktu lalu.

Dia menyebut orang-orang yang terlibat di dalam upaya tersebut sudah dimaafkan, namun mereka tidak akan dilupakan begitu saja.

AHY awalnya mengungkit sikap Demokrat yang menjadi oposisi Pemerintahan Presiden Joko Widodo selama sekitar sembilan tahun. Dia mengaku tidak mudah mengambil posisi demikian.

BACA JUGA: Demokrat Tantang Presiden Jokowi Pecat KSP Moeldoko untuk Buktikan Cawe-cawe Positif

“Demokrat tentunya juga tidak mudah sebagai oposisi di luar pemerintahan, betul? Tapi, tidak perlu ada yang disesali, karena itu adalah jalan yang harus kita lewati” kata AHY dalam Konsolidasi Bersama Anggota Fraksi DPRD Demokrat se-Indonesia di Jakarta pada Minggu, 23 Februari 2025, malam.

AHY kemudian menyinggung saat Demokrat diganggu dan direbut secara paksa. AHY mengatakan pihak-pihak yang telah berusaha merebut Demokrat telah dimaafkan, tetapi mereka tidak bisa dilupakan begitu saja.

“Masih ingat? Apakah akan dilupakan begitu saja? Kita memaafkan, tapi jangan begitu saja melupakan. Mengapa? Karena itu adalah ujian bagi kita semua dan buahnya kita rasakan hari ini dan ke depan," terang AHY.

BACA JUGA: Moeldoko menerima Penetapannya sebagai Ketum Demokrat

AHY yakin, Demokrat akan memberikan peran yang signifikan terhadap negara selama lima tahun ke depan. Apalagi, Demokrat telah menjadi bagian dari pemerintahan Presiden Prabowo.

“Dan itu semua membuat kita kokoh, dan insya Allah ketika kini kita berada dalam pemerintahan nasional, Partai Demokrat memiliki peran hari ini dan masa depan yang insya Allah jauh lebih baik lagi 5 tahun ke depan,” jelas AHY.

 

TAG#Inakoran, #Demokrat, #AHY, #SBY

198730556

KOMENTAR