Di Luar Dugaan, Virus Corona Bantu Hentikan Perang Antara Saudi Dan Houthi di Yaman

Sanaa, Inako
Harus diakui, virus corona telah menciptakan sebuah perasaan horror di tengah masyarakat dunia di berbagai negara termasuk Indonesia.
Bagaimana tidak, sejak pertama kali muncul di China Desember tahun lalu, virus corona ini bagaikan monster yang siap menelan siapa saja tiap saat.
Terbukti, hingga saat ini begitu banyak orang terpengaruh yang ternyata tidak kebal terhadap serangan virus yang mematikan ini.
Karena itu, masuk akal jika masyarakat dunia saat ini benar-beanr dihinggapi perasaan takut karena tidak bisa memprediksi kapan dan melalui siapa virus itu datang menyerang tubuh seseorang.
Namun, di balik perasaan gelisah dan takut, wabah virus corona juga ternaya mampu mengakhiri sebuah pertikaian panjang dari dua kubu yang sedang perseteru atau perang.
Contohnya, wabah corona yang melanda wilayah Yaman saat ini. Dilaporkan, virus corona, mampu memaksa kedua kubu yang sedang bertikai di daerah itu berhenti sejenak.
Selama ini, di wilayah itu sedang terjadi perang antara koalisi pimpinan Arab Saudi dengan pemberontak Houthi.
Wabah corona berhasil memaksa kedua kubu mematuhi himbauan PBB untuk melakukan gencatan senjata.
Pemimpin Houthi, Mohammed Ali al-Houthi pada hari Rabu menyambut pengumuman dari Koalisi Arab yang dipimpin Arab Saudi untuk gencatan senjata di tengah pandemi virus corona.
Melalui Twitter, Mohammed Ali al-Houthi, seperti dikutip dari DW, Kamis (26/3/2020), mengatakan bahwa kubunya sedang menunggu gencatan senjata diterapkan secara praktis.
Sebelumnya pada hari yang sama, Koalisi Arab pro-pemerintah Presiden Yaman Abd Rabbo Mansour Hadi setuju dengan seruan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk gencatan senjata guna mengatasi wabah COVID-19.
Juru bicara Koalisi Arab, Kolonel Turki al-Malki mengatakan bahwa pihaknya mendukung seruan PBB untuk gencatan senjata dan de-eskalasi.
Dia menambahkan bahwa koalisi juga mendukung langkah-langkah yang diambil untuk membangun kepercayaan di bidang kemanusiaan dan ekonomi di Yaman.
"Sudah waktunya untuk menempatkan konflik bersenjata dalam lockdown dan fokus bersama pada pertarungan sejati kehidupan kita," katanya, yang menyebut COVID-19 sebagai "musuh bersama" di dunia.
Yaman telah terperosok dalam konflik yang menghancurkan selama lima tahun terakhir, antara pemberontak Houthi yang pro-Iran dengan pasukan pemerintah yang didukung Arab Saudi.
Peristiwa di Yaman memberi pesan kepada kita semua bahwa di balik sebuah musibah besar, selalu ada pesan atau hikmat yang bisa diambil pelajaran oleh manusia.
Meski mematikan, virus corona telah membantu kedua kubu di atas untuk menarik diri dari medan perang guna merenungkan kembali tujuan dari perang yang sedang terjadi di antara mereka.
TAG#viru corona, #perang, #yaman, #koalisi arab, #Houti, #PBB, #gencatan senjata, #inakoran
190233546

KOMENTAR